Kesehatan

Meredakan Rasa Nyeri Tanpa Obat

(beritasatu.com)-JAKARTA;  Nyeri bukan penyakit, tapi gejala dari penyakit. Namun, rasa nyeri membuat aktivitas jadi tidak nyaman. Tak heran, banyak yang memilih menghilangkan nyeri ketimbang mencari penyebabnya. Salah satunya pakai obat. Padahal, ada nyeri yang bisa diatasi tanpa obat. Caranya?

 

Dokter spesialis saraf dan konsultan nyeri Siloam Hospitals Semarang, Trianggoro Budisulistyo mengatakan, nyeri itu pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan yang berhubungan kerusakan jaringan secara nyata dan potensial. Namun, ambang rasa nyeri berbeda antara satu sama lainnya.

 

“Hal itu tergantung ada fisik sensor nyeri di jaringan atau permukaan tubuh, psikis atau mental dalam hal penerimaan dan manajemen emosional, serta pikiran persepsi. Istilahnya, rasa nyeri itu dirasakan berbeda tiap orang. Terlebih bila secara psikis orang itu emosional,” ungkapnya di sela diskusi online Siloam Hospitals, (5/6/2020).

 

Dalam menentukan nyeri ada hal hal yang harus diperhatikan lokasi nyeri, waktu mulai dirasakannya nyeri, hal yang penyebab atau perburuk nyeri, intensitas dan karakteristik nyeri, gejala nyeri yang menyertai, dan nyeri terkait gangguan fungsi.

 

 

Perlu dimengerti gerakan tubuh manusia itu biomekanika tubuh. Artinya, tubuh memiliki posisi unik. Karena, suatu gerakan melibatkan komponen otot, baik aktif maupun pasif. Ditambah lagi, pola gerakan berulang sehingga memerlukan kontrol secara konsisten dan terukur.

 

“Jadi misalnya awalnya nyeri di kaki, lalu biakan menjalar ke pinggang, lalu ke punggung, mungkin saja leher atau kepala. Hal itu karena ada penyesuaian tubuh saat nyeri, dengan mengubah posisi yang malah menimbulkan nyeri baru di tempat lain,” tandas Trianggoro.

 

Tubuh juga bergerak manipulatif, karena selain perlu kontrol pada gerakan, juga menyesuaikan benda atau alat yang dipergunakan. Ditambah, gerakan berurutan yang memerlukan Kontrol, konsistensi, serta koordinasi dari gerakan satu dan selanjutnya.

 

“Untuk mengatasi nyeri tanpa obat dapat dengan stretching atau peregangan untuk menjaga kelenturan otot dan sensor saraf tepi, sehingga tidak mudah merasakan nyeri. Selain itu, diperlukan sugesti dalam diri untuk meredakan rasa nyeri,” jelasnya.

 

Menurutnya, hal itu karena otak manusia bekerja super cepat, sekitar 10 miliar koneksi antarserabut saraf di otak dalam suatu saat bersamaan setara dengan 5 juta hingga 50 juta volt arus listrik. Pikiran bawah sadar mengendalikan lebih dari 80% aktivitas seseorang, bisa melampaui batas dimensi ruang atau waktu.

 

“Contohnya memberikan sugesti pada diri sendiri. Bisa dilakukan saat jelang terlelap tidur, sambil menyebutkan ‘saya baik-baik saja’ yang dilakukan seminggu, setelah itu mengalami perbaikan,” tegasnya.

 

(IndahHandayani; FER; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/kesehatan/641743-cara-meredakan-rasa-nyeri-tanpa-obat)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close