Sistem operasi (OS/operating system) mengalami lompatan yang sangat cepat. Symbian yang dulu Berjaya dengan Nokia-nya, mulai mendapat pesaing ketat. Selain Symbian, empat besar OS saat ini dihuni oleh OS Blackberry, Windows Mobile, Android, dan iOS. Bagaimana persaingannya?
Vendor atau produsen smartphone, telah ancang merilis OS bersistem terbaru. Hingga enma bulan pertama 2012, Android dan OS Blackberry (BB) bersaing ketat di pasar Indonesia. BB terus mencoba mengejer ketertinggalannya dengan Android.
Tak lama lagi, BB akan meluncurkan Blackberry OS 10. Produk OS ini sebagai lompatan atas BB OS 6.0, dan 7.0 saat ini. BB OS 10 yang memiliki kelebihan dalam multitasking ini akan diluncurkan tahun 2012 ini.
Nokia yang kini telah meninggalkan Symbian, lebih memilih Windows Mobile sebagai OS-nya untuk seri produk Nokia Lumia 710, 800 dan 900. Nokia tampanya tidak tertarik pada Android sebagai pengganti Symbian OS jadulnya.
Namun demikian Android kini telah tersemat di banyak telepon pintar. Produk ponsel yang relatif baru Sony Mobile misalnya kini tengah giat meluncurkan seri ponsel terbaru dengan OS Android. Setelah Xperia S, U, P, Sony mengeluarkan ponsel seri Xperia Miro, Neo, Tipo, Aero, dan akan menyusul terus seri teranyarnya dengan kelebihan masing-masing.
Head of Channel and Brand Activation Sony Mobile Communications Indonesia, Oky Gunawan mengatakan, Xperia dengan sistem operasi Android cukup diminati dan memberikan kontribusi terhadap penjualan produk ponsel pintar Sony Mobile dibandingkan dengan sistem operasi terbuka seperti Windows Mobile. “Kita masih fokus di OS Android. Dulu pernah X1 dan X2 dengan Windows Phone,” katanya di Jakarta Kamis (21/6).
LG dengan produk teranyarnya L3, L5, L7 juga akan dibekali dengan sistem operasi Android seri Ice Cream Sandwich seri terbaru. Ponsel yang akan meluncur pada tahun ini untuk kelas middle end ini belum berencana menambah varian OS dari Windows Mobile.
“Semuanya masih Android. Jadi belum akan ke Windows Phone,” ujar Yoan Primadisya Sulistyo Product Maketing Mobile Communication Division LG Electronics Indonesia beberapa waktu lalu.
Dukungan Operator
Meski dari segi pemakaian sekarang ini Symbian masih paling banyak dipakai namun OS ini telah tidak lagi dikembangkan. Head of Vas Application and Device Group Telkomsel, Gideon EP Telkomsel, mengatakan jumlah ponsel Symbian masih 70 persen dari total semua ponsel.
Namun meski Symbian tetap terbanyak, Android menurut Gideon mengalami pertumbuhan pertumbuhan luar biasa. “Jumlah penggan Telkomsel yang menggunakan OS Android mencapai angka 2,5 juta pelanggan. Jumlah ini meningkat pesat karena tahun lalu baru 900 ribu pelanggan,” katanya di Jakarta Kamis (22/6).
Gideon menjelaskan Android dipilih karena memiliki ribuan aplikasi, mulai adari aplikasi game, perbankan, pembayaran, otomatisasi, remote control TV dan lainnya. Aplikasi ini pertumbuhannya sangat cepat. Android banyak memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh OS lain.
Jika dibandingkan dengan sistem operasi yang telah ada sejak lama iOS yang terbenam pada iPhona dan iPad maka Android cukup tinggi. Pelanggan iOS tahun ini baru 250 ribu, meningkat sedikit dari tahun lalu sebanyak 190 ribu pelanggan.
Untuk BB jumlah pelanggan Telkomsel mencapi mencapai 4,3 juta pelanggan. Jumlah ini meningkat tajam dari tahun lalu yang hanya 3,6 juta pelanggan. BB meski di luar negeri cenderung mengecil tapi di Indonesia masih terus tumbuh.
Menurut Gideon, Blackberry masih mendominasi hingga saat ini, berbarengan dengan peningkatan jumlah pengguna OS Android. “Kemungkinan tahun depan Android akan melebihi jumlah pengguna BB secara total,” kata dia.
Sama dengan yang terjadi di Telkomsel jumlah pengguna layanan Blackberry XL masih akan tumbuh di tengah bayang-bayang Android. Pelanggan Blackberry XL kini telah mencapai angka 2,5 juta. XL menargetkan 2012 ini jumlah pelanggannya data dengan menggunakan OS Blacberry mencapai 3,3 juta pelanggan.
Corporate Communication XL Manager Husni Arifin, mengatakan hanset Blackberry masih berkembang terutama sering dengan munculnya handset Blackberry terbaru yang kian terjangkau disamping pasarnya masih tumbuh di wilayah pedesaan dan sub urban yang belum akrab dengan BB.
“Calon pengguna dari daerah-daerah rural area yang juga masih besar. XL juga akan mensasar market ke area-area selain kota-kota utama,” kata dia Jumat (22/6). (hay/E-6; http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/94180)-FatchurR