Kamar yang berantakan dan penuh barang tidak berguna merupakan cerminan kondisi otakpenghuninya. Pusat kesehatan jiwa The In stitute of Living, AS, menyatakan hal itu juga merupakan refleksi bahwa sang pemilik kamar sulit SENO mengambil keputusan pen ting dalam hidupnya.
Peneliti membuktikan itu dengan menggunakan pemindai (FMRI) untuk memeriksa aktivitas di otak 43 responden yang kesulitan memilah barang yang tidak berguna. Mereka diminta membuat keputusan untuk menjaga ataukah membuangnya.
Kelompok yang membuang lebih sedikit sampah ternyata banyak mengalami kecemasan, keraguan, dan kesedihan dari pada kelompok lain. Otak mereka mengalami lonjakan aktivitas di korteks anterior cingulate dan korteks insuler kiri, yang berperan memutuskan relevansi dan signifikansi sebuah keputusan. (ThW; bahan dari Livescience/IF/X-5; Media Indonesia, 9 Agustus 2012)-FR