“Potensi pengembangan budidaya komoditas singkong ini sangat besar, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan sumber energi terbarukan dapat segera . . . <http://kabartop.com/singkong-jadi-sumber-listrik-di-lampung/>
Kabartop.com – Prof Resi Bohang MBA, Dirut PT Lampung Kasava Agro, di Bandarlampung, mengatakan provinsi Lampung akan menjadi daerah percontohan untuk mengembangkan komoditas singkong atau ubi kayu sebagai sebagai sumber energi listrik di Indonesia.
“Potensi pengembangan budidaya komoditas singkong ini sangat besar, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan sumber energi terbarukan dapat segera diperoleh,” jelasnya. Berdasarkan berita yang dilansir dari laman Beritasatu.com, Kamis (8/11), Resi mengaku kurang lebih 18 tahun meneliti kandungan singkong. Penelitian itu, menemukan singkong berkualitas baik untuk dijadikan sumber energi listrik.
Menurut dia, sebagian perusahaan di Lampung khususnya yang bergerak di bidang bioenergi (ethanol) sudah menerapkan pengembangan pembangkit listrik dari bahan baku singkong, dengan menggunakan ampasnya saja.
Di Lampung, PT PLN mengoperasikan pembangkit kapasitas 130 MW dengan biaya produksi dibeli dari swasta dengan tenaga diesel berharga Rp2.800 per kWh. Jika menggunakan pembangkit listrik tenaga singkong, maka PLN hanya membeli Rp975 per kWh sesuai Peraturan Menteri ESDM No.4/2012 tanggal 31/01/12.
Sebelumnya, Edi Sukmoro, Kepala Divisi Umum dan Manajemen PT PLN, menyatakan pengembangan pembangkit listrik tenaga gas metana berbahan baku singkong itu merupakan yang pertama di Indonesia. (Adjisar Ch; bahan dari beritasatu)-FR