P2Tel

Dialog Nabi Sulaiman As-Petani Miskin

Nabi Sulaiman As adalah Rasul terkaya, namun kekayaannya diperlakukan sebagai amanah yang hrs dipertanggungjawabkan, sehingga penggunaannya ditujukan untuk sebanyaknya kebaikan. Namun demikian Alloh Swt tetap memberikan pelajaran kepadanya melalui seorang petani miskin.

Satu saat semua kapal pesiarnya diumumkan bisa dinikmati rakyatnya dan kesempatan ini dimanfaatkan semua penduduk, kecuali seorang petani miskin. Dia pilih terus bekerja di kebunnya. Petani miskin itu dalam hatinya bergumam ingin bertemu dan menyampaikan langsung isi hatinya kpd Nabi Sulaiman As.

Atas ijin Alloh Swt, saat itu juga Nabi Sulaiman sudah berada disisinya dan langsung bertanya gerangan apa yang ingin disampaikannya. Petani tsb menyampaikan 3 hal :
1. Engkau sangat kaya, tapi hari ini engkau tidak akan bisa merasakan kenikmatan kekayaan yang kemarin, aku adalah seorang miskin tapi hari ini aku sudah lupa bagaimana rasa sakit kemiskinan kemarin, Nabi Sulaiman As menjawab, engkau benar.
2. Engkau yang kaya raya akan mati begitu pula aku yang miskin akan mati, Nabi Sulaiman As menjawab, engkau benar.
3.  Karena engkau sangat kaya maka kelak engkau akan lebih lama masuk surga, sedangkan aku karena miskin bisa lebih cepat memasukinya. Nabi Sulaiman As tidak menjawab, dari matanya keluar buliran air karena dia merasakan begitu berat ujian harta yang diterimanya kemudian dia berdo’a : Ya Alloh Yang Maha Karim, seandainya bisa maka semua karunia ini akan saya kembalikan kepada-Mu”

Menurut salah satu hadits bahwa Nabi Sulaiman As masuk surga adalah yang  terakhir diantara para Rasul, dan hadits lain menyampaikan bahwa orang kaya lebih belakang masuk surga dibandingkan orang miskin, dan perbedaan waktunya setengah hari, sedangkan setengah hari di akhirat sama dengan 500 tahun di dunia.

 

Tapi kalau sdh di surga orang kaya atau orang miskin akan mendapatkan tempat sesuai dengan kadar amalnya, boleh jadi orang kaya yang banyak beramal infaq sunnah dan wakaf bisa mendapatkan tempat yang lebih baik, menurut bbrp informasi surga itu bertingkat-tingkat sampai 100 tingkat. (Sumber : Tausiyah KH Athian Ali dlm suatu pengajian di Masjid At Taufik Gumuruh)

Pelajaran yang bisa diambil :
Orang kaya salih yang selalu  menginfakkan hartanya di jalan Alloh melalui infaq sunnah dan wakaf, memang akan masuk surga lebih belakang dari pada orang miskin yang salih, tapi boleh jadi karena kekayaannya dia akan mendapatkan tempat yang lebih baik di surga, karena dia telah lulus dari ujian dalam bentuk kekayaan. (Nanang Hidajat)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version