Jakarta, Pengobatan panjang dengan harga yang mahal, banyak membuat pasien kanker meninggalkan pengobatan medis dan justru memilih pengobatan alternatif atau tradisional. Padahal menggunakan pengobatan alternatif bisa membuat pengobatan menjadi terlambat dan berakibat fatal.
Herbal kini memang mulai diresepkan dokter, termasuk untuk penyakit berat seperti kanker. Namun obat tradisional atau obat herbal hanya digunakan sebagai komplemen (penunjang) obat medis, bukan sebagai pengganti obat yang ada atau dalam istilah kedokteran disebut Golden Standard.
Obat-obatan herbal biasanya hanya bersifat sebagai penunjang yang membantu mengatasi gejala atau keluhan yang muncul pasca terapi kanker, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, antioksidan, mengatasi gangguan makan atau gangguan tidur.
“Sampai sekarang tidak ada bukti bahwa obat alternatif dapat menyelesaikan (menyembuhkan) kanker,” tegas Dr. Alfiah Amiruddin, MD, MS, konsultan ahli bedah payudara dari RS Mitra Kemayoran, dalam acara Corporate Gathering & Ceramah Kesehatan: ‘Trend Terkini Bedah Payudara’ di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Menurut Dr Alfiah, penggunaan obat alternatif malah lebih sering membuat pasien datang ke dokter dengan kondisinya yang sudah sangat terlambat. Kankernya sudah terlanjur berat dan ditemukan dalam stadium lanjut. Semakin lanjut stadium kanker yang terdiagnosis, artinya peluang kesembuhannya akan semakin kecil.
“Penggunaan herbal dalam jangka lama dapat menyebabkan fungsi enzim hati terganggu. Akibatnya albumin terganggu. Kemoterapi tidak akan bisa dilakukan kalau albumin rendah. Akhirnya pengobatan makin lama dan terlambat,” jelas dokter lulusan FK Universitas Hasanuddin, Makassar ini.
Pengobatan tradisional memang diperbolehkan dokter tapi hanya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, bukan sebagai terapi alternatif karena pengobatanan konvensional (medis) tetap jalan. Salah kaprahnya di masyarakat Indonesia, semuanya jadi alternatif sehingga obat-obatan medis yang sudah diakui di seluruh dunia ditinggalkan begitu saja.
(mer/vit; http://health.detik.com/read/2013/01/15/183217/2143032/763/obat-alternatif-bisa-membuat-pengobatan-kanker-terlambat?l992205755)-FatchurR