Ibadah ada yang wajib dan ada yang sunnah, mati kita cermati manakah yang lebih banyak jumlah kesempatan melakukannya (mungkin dalam hitungan jumlah) dari kedua jenis ibadah tersebut.
1. Dalam satu hari sholat wajib berjumlah 17 rakaat, dan ini tidak boleh dikurangi ataupun ditambah, sedangkan sholat sunnah bisa jauh lebih banyak yi : Rawatib (Kobliyah/Ba’diyah) yg muakad 10 rakaat, sholat malam 11 rakaat, sholat dhuha 2 rakaat, semuanya berjumlah 40 rakaat, apalagi jika ditambah rawatib yg tdk muakad, tahiyatul masjid (5 x 2 rakaat = 10 rakaat), sholat syukrul wudhu. Total semuanya bisa melampaui 50 rakaat.Jumlah rakaat sholat sunnah bisa mencapai minimal 1,5 kali bahkan bisa mencapai 2 kali lipat dari jumlah rakaat sholat wajib.
2. Shaum wajib 1 tahun hanya 1 bulan saat Ramadhan (29 atau 30 hari), sedangkan shaum sunnah bisa berlipat-lipat jumlahnya, yi : Jika melaksanakan shaum Daud bisa mencapai minimal 150 hari, jika shaum senin/kamis 44 minggu x 2 = 88 hari, jika hanya 3 hari setiap bulan di pertengahan bulan 11 x 3 = 33 hari, belum shaum sunnah lain yg berada diantaranya. Total jumlah hari shaum sunnah bisa mencapai maksimal 5 kali lipat dari jumlah hari shaum wajib.
Kedua jenis ibadah tersebut bisa diakukan oleh semua golongan, baik orang kaya (aghniya) ataupun dhuafa.
3. Untuk aghniya ada kewajiban zakat harta yg jumlahnya telah ditentukan, khusus untuk zakat profesi, ulama menentukan jumlah 2,5 persen dari pendapatan (pendekatan dari zakat perniagaan). Dengan semangat yg sama spt ibadah sholat dan shaum, sangat terbuka untuk berlomba-lomba memperbanyak jumlah infaq sunnah, jika memungkinkan boleh jadi minimal 2 kali atau 3 kali lipat dari jumlah zakat layak untuk disisihkan dari pendapatan, semuanya untuk bekal yg akan mengalir ke alam barzah dan pemberat amal di alam mizaan.
Mari kita berlomba dalam berbuat kebaikan yg berdampak sosial dunia dan berpahala di akhirat melalui ibadah harta, yg wajib dan yg sunnah (nawafil) yg dapat menjadikan seseorang dapat lebih dekat untuk mendapatkan ridho Alloh Swt. Dengan cara seperti ini Insya Alloh akan lebih banyak dhuafa yang terbantu, Senyum Dhuafa, Bahagia Aghniya. (Nanang Hidajat)-FR