P2Tel

Sambutan Ketum pada Rakernas P2Tel-16/04/13

Berikut kami sajikan arahan Ketua Umum P2tel Bpk Setyanto P Santosa pada pembukaan Rakornas P2tel : Assalamualaikum wr wb

1. Perlunya kekompakan dan kerukunan par a Pengcab dalam menyelesaikan masalah intern Cabang dan dalam masalah menyikapi dinamika yang terjadi di luar cakupan Cabang organisasi, termasuk namun tidak terbatas pada upaya sekelompok anggota yang tidak disiplin mentaati keketentuan organisasi yang menjurus tindakan merusak citra organisasi.

2. Mentaati berbagai Pedoman yang telah ditetapkan PP Pusat PZTEL sebagai upaya penguatan kelembagaan (capacity building). Harus disadari bahwa anggota akan menghargai kita jika mereka mendapatkan manfaat sebagai anggota P2Tel, oleh karena itu lini terdepan melayani anggota adanya di tingkat Cabang dengan Komisariatnya (bukan PP).

Untuk itu perlu dilakukan upaya penguatan kelembagaan. Selain memerlukan pedoman dan prosedur, penguatan kelembagaan ini akan terwujud jika para pengurus mempunyai kemampuan yang memadai (mumpuni) baik aspek manajerial maupun kepemimpinan yang mampu mengumpulkan dan menggerakkan para anggota untuk bersama mencapai tujuan. Jika hal ini masih menjadi titik rantai yang terlemah maka upaya peremajaan harus kita lakukan secara bertahap.

3.  Kebutuhan adanya Kordinator Cabang di suatu Area yang kita namakan Kordinator Area, di beberapa tempat sudah mulai dirasakan. Namun perlu saya ingatkan bahwa kebutuhan ini harus diusulkan oleh mayoritas jumlah Cabang di area tersebut. Pengusulan dibentuknya Koordinator Area akan di evaluasi dan dianalisis oleh Pengurus Pusat, jika memang memenuhi kriteria maka akan ditetapkan dan sifatnya adalah membantu tugas-tugas Pengurus Pusat atau merupakan perpanjangan PP (bertindak untuk dan atas nama Pengurus Pusat).

4.  Upaya perjuangan peningkatan MP akan terus dilakukan dengan titik berat adanya ketidak adilan kebijakan dari pendiri (dalam hal ini BoD PT. Telkom) dengan menerapkan diskriminasi atau perbedaan perlakuan dimana para pensiunan sebelum Juli 2002 ditetapkan berdasarkan 1x Gaji Dasar, sedangkan setelah itu manfaat pensiun sebesar 3 x Gaji Dasar.

Berbagai pendekatan dan konsultasi terus dilakukan baik di level Direksi, Komisaris, Kementrian BUMN maupun DPR-RI. Semoga menjelang berakhirnya kepengurusan PP-P2Tel masa bakti 2010 2014 akan diperoleh suatu titik terang

5.  Pengurus Pusat tidak henti2nya melakukan berbagai kajian untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui berbagai model antara lain adanya perbaikan santunan duka dari P2TEL yang dinaikan dari Rp.300 ribu menjadi Rp. 1.500.000.

Disamping  itu juga diupayakan adanya kegiatan ekonomi yang diberikan kepada anggota yang mempunyai minat melakukan bisnis keluarga melalui kerjasama dengan CDC dan CDA. Untuk peningkatan kualitas Pelayanan kesehatan dilakukan pula kerjasama dengan Yakestel sehingga para anggota dapat memperoleh pelayanan kesehatan  secara lebih manusiawi dan lebih baik.

Upaya-upaya ini merupakan suatu long-march yang harus kita kawal terus menerus, tetapi sebagaimana disampaikan pepatah Cina bahwa a Journey of thoousand miles begin with the first step…. janganlah terburu-buru mengharapkan mukjizat bahwa dalam sekejap perubahan yang diharapkan akan terwujud, tetapi upaya ke arah perbaikan mulai dilakukan secara bertahap.

Selain itu pembentukan Zakatel telah pula meringankan beban Pengurus dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota yang berada dibawah garis  baik melalui bantuan langsung, pinjaman usaha ataupun kegiatan Bedah Rumah. Saya berharap hal ini dapat lebih  ditingkatkan terutama dengan kerjasama adik-adik Pengurus Pusat  sekarTelkom yang telah menandatangani Mou dengan PP-P2Tel pada bulan Maret 2011 untuk membantu mensejahterakan pensiunan anggota P2Tel

6.  Dalam menyikapi berbagai perubahan disekitar kita terutama yang terkait dengan pesatnya perkembangan internet teknologi Pengurus Pusat sejak awal berusaha menerapkan teknologi internet Untuk mendukung kegiatan operasional organisasi dengan perbaikan  website, menggunakan email address@localhost. Penerapan

Paperless office dan komunikasi dengan Cabang lebih menitik beratkan melalui sarana internet. Untuk itu saya mintakan anggota Pengurus Cabang harus mampu menggunakan komputer minimal mampu berkomunikasi melalui internet sehingga efisiensi dan efektivitas pengelolaan organisai akan terwujud.

Saat ini baru 70 Cabang dari 115 Cabang yang memiliki email address, dan dari 70 tersebut hanya 50 cabang yang tergolong aktif berkomunikasi dengan Pengurus Pusat. Oleh karena itu Pengurus Pusat sedang memikirkan untuk memberikan penghargaan kepada ke 50 Cabang ini dalam bentuk-bentuk yang sedang dipikirkan, mudah2an diakhir pertemuan kita sudah dapat ditetapkan bentuk penghargaan ydm.

Dan kepada yang nantinya belum mendapatkannya agar meningkatkan diri dan meningkatkan kualitas pribadi supaya bisa menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan Pengurus Pusat, dengan anggota atau antarCabang.

7.  Sebagaimana dimaklumi bahwa dengan telah selesainya  restrukturisasi organisasi P2TEL yang antara lain dengan menghapuskan struktur Pengurus Wilayah maka terdapat alokasi Anggaran operasional Yang semula diperuntukan kegiatan Pengurus Wilayah sebesar15% dari iuran anggota, dan mulai bulan Maret 2013 alokasi tersebut diperuntukan Pengurus Cabang 10 % & dan sisanya 5% untuk kegiatan operasional Pengurus Pusat Yang karena Besarnya rentang kendali pembinaan (span of controll menjadi 115 Cabang memerlukan tambahan dana.

Saya berharap Pengurus Cabang benar-benar menggunakan dana yang dialokasi untuk sebesar-besar keperluan anggota sesuai dengan program kerja yang disusun bersama Komisariat dan Badan Pengawas Cabang.

Untuk pertanggung  jawaban penggunaan keuangan, Pengurus Pusat akan menerapkan Laporan Keuangan Audit oleh kantor Akuntan Publik mulai tahun 2011, 2012 Dan seterusnya. Saat ini Kebijakan Akuntansi P2TEL telah diselesaikan sehingga dasar acuannya  menjadi lebih transparan dan akuntabel. Semangat ini pula lah yang saya harapkan mewarnai kegiatan di cabang, jangan sampai terjadi fungsi fungsi bendahara dirangkap oleh Ketua karena akan menimbulkan Penilaian yang negatif

8.  Sehubungan Dengan adanya pandangan untuk menawarkan MPS (MP sekaligus) sebagai pelaksanaan dari KMK 50/2012  saya selaku Ketua Umum PP, menyarankan kepada para pengurus Cabang agar terlibat langsung didalam memberikan pengertian kepada anggota yang “tergoda” untuk mengambil tawaran ini dengan berbagai alasan termasuk misalnya kebutuhan Dana segar diawal pensiun. Hendaknya Saudara  sadari bahwa jika dana yang mereka terima habis mereka tidak punya lagi penerimaan bulanan sebagaimana yang selama ini kita terima.

Dampaknya bila mereka mengalami kesulitan pada akhirnya akan menyibukkan para pengurus Cabang yang merupakan tempat berlabuh terakhir (the last resort). Oleh karena itu Saudara harus memberikan gambaran kemungkinan yang akan terjadi  kepada para anggota tersebut.

9.    Demikian beberapa Catatan yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini, yang rinciannya akan Saudara bahas dan diskusikan bersama Tim Pengurus Pusat P2Tel. Marilah kita rapatkan barisan, tingkat kerukunan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para Anggota P2TEL dimanapun mereka berada. (Bandung 16 April 2013-SPS)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version