Anda tidak salah jika sebelum membaca serial atau sesudahnya, mengklik http://p2tel.or.id/2013/04/cerdas-pilih-sehat-faktor-resiko-1/ sehingga anda mendapatkan informasi lebih lengkap dan mengurangi penasaran anda, terutama jika ada info yang terlewat.
Berpenyakit atau mempersepsikan gangguan kesehatan mirip dengan memeluk keyakinan itulah kesimpulan saya. Beberapa hal yang mendukung statemen ini diantaranya :
- a. Pada ceramah Kesehatan dalam rangka HUT Yakes ke 15 oleh dr Tan Shot Yen, ternyata karyawan aktif yang hadir super sedikit (atau mungkin malu / segan atau sosialisasinya kurang ?). Mereka lupa bahwa Kesehatan adalah mencegah atau mengendalikan penyakit.
- b. Selama ini Kemenkes atau Lembaga Kesehatan lain lebih mementingkan mengobati, dari pada mengkampanyekan pengendalian penyakit dan mengupayakan yang sehat agar tetap sehat atau menunda sakit pada umur lebih tua. Dalam hal ini Yakes berpeluang menyediakan seorang dokter yang berfungsi sebagai Konsultan Pencegahan yang perlu di ujicoba
- c. Banyak yang mengetahui bahwa hidup sehat itu diantaranya : Asupan makanan natural yang terdiri dari : Karbo hidrat, protein dan Lemak; Namun ada yang berpendirian “Mengonsumsi makanan selektif dan melanggar, sama saja, semua akan wafat”. Sehingga makan bebas sesuai selera
- d. Ketika Rakernas P2tel antara tgl 15-19/4/2013, saya berhasil mewawancara beberapa peserta dari Bandung, Surabaya dan Medan yang pernah mengikuti ceramah Kesehatan dari Tan Shot Yen. Pertanyaan saya “Perubahan apa yang telah anda lakukan setelah mendengar ceramah tersebut ?”
Mayoritas jawabannya : “Belum melakukan”; “Mencoba berubah sedikit” “Atau belum siap”; Walau ada yang mengimplementasikan dan belum ± 50-60%. Mungkin sampling ini tidak akurat, sehingga ada baiknya Yakes melakukan evaluasi kepada peserta yang datanya tercatat pada saat Registrasi
e. Keyakinan bahwa obat kimia harus dihindari dengan memilih Herbal / alternatif atau obat obatan mahal dan paten. Namun ada yang meyakini obat Generik yang murah bisa mengendalikan penyakit
f. Paradigma yang dipakai adalah “Apa obatnya” bukan “Mengapa penyakit itu makin parah”; Sehingga mestinya mereka berfokus pada mengatasi penyebabnya sambil mengobati
Marilah kita beralih tentang kenapa seseorang menjadi sakit yang umumnya diawali dari :
a. Saya makan yang saya doyan (suka)
b. Seumur hidup ini saya harus memanjakan diri. Dulu ketika miskin, kurang makan atau seadanya, masak setelah mampu gak boleh makan enak.
Kita istirahat dulu dan diharapkan anda bersabar untuk menantikan kelanjutannya (FatchurR)