Industri jasa telekomunikasi berevolusi. Banyak perubahan dilakukan operator. Langkah berinovasi untuk memenangkan persaingan yang kian ketat. Di tengah kompetisi yang makin sengit, mereka dituntut kreatif berpendapatan dari ladang baru. Langkah ini sebagai cara menghindari kompetisi tidak sehat melanggar aturan yang tergambar lewat iklan mereka.
Salah satu inovasi yang dilakukan operator adalah melakukan perubahan strategi di layanan gerai. Jika dulu gerai difungsikan sebagai layanan servis pelanggan, kini utilisasi gerai kian variatif. Pusat layanan kini menjelma jadi tempat melakukan penjualan dana melakukan edukasi.
Gerai kini digunakan meningkatkan nilai bisnis VAS layanan value added service (VAS). Kini kontribusi VAS operator telekomunikasi tahun ini masih kecil. Salah satu strategi mendorong naiknya kontribusi layanan VAS adalah mendorong trafik layanan data dan memasarkan konten dan aplikasi kreatif.
Aktivitas itu, penjualan dan edukasi, akan lebih ditingkatkan layanannya di gerai. VP Telkomsel, Bambang Suprayogo, mengatakan jika pada masa lampau pusat layanan hanya dipakai untuk memberikan service atas keluhan dan masalah kini tidak lagi.
“Layanan diperluas dengan aneka produk perangkat mobile menarik atau memberi pengalaman baru kepada pelanggan dengan koneksi internet yang cepat,” terang Bambang di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, gerai harus makin variatif agar jadi tempat layanan juga tempat berjualan produk. Dengan konsep baru, gerai diharapkan mengdongkrak pamor dan merebut pelanggan baru dari kompetitor.
Bambang menyebut, GraPARI milik Telkomsel, dulu hanya dikenal sebagai tempat menyampaikan keluhan atau melakukan pendaftaran kartus pascabayar. Tapi seiring perkembangan zaman, dan didorong penggunaan broadband dan perangkat mobile : Smartphone-tablet kini jadi tempat penjualan sekaligus.
“Dulu GraPARI hanya tempat pelayanan saja, sekarang ini tidak bisa demikian. Sekarang, GraPARI juga berfungsi sebagai tempat penjualan bermacam produk terutama kartu perdana dan handset,” terangnya.
Menurut dia, pembangunan GraPARI baru untuk mengantisipasi makin besarnya pelanggan dan pengguna komunikasi Telkomsel : Data, voice dan SMS. GraPARI kini jadi bagian strategi peningkatan jumlah pelanggan. GraPARI juga berfungsi membangun ekosistem Device Network Application (DNA) yang dikembangkan Telkom Group melalui pengembangan infrastruktur jaringan broadband dan inkubasi para pengembang aplikasi.
Untuk mengejar target pelanggan 2 juta pelanggan baru pada 2012 Telkomsel akan membangun 50 GraPARI tahun ini. GraPARI baru akan menambah 411 layanan Telkomsel yang di antaranya berupa GraPARI Telkomsel dan GraPARI milik mitra.
Telkomsel akan merenovasi 100 buah layanan disesuaikan konsep baru, yaitu lebih berwarna. Semua GraPARI akan dibuat lebih berwarna tidak hanya didominasi oleh warna merah saja. “Ini sesuai dengan jiwa anak muda yang menyenangi warna-warna beragam,” ujar Bambang.
Bahkan, untuk memberikan layanan dan penjualan pada event-event tertentu, Telkomsel akan membuat GraPARI mobile. GraPARI mobile, dimaksudkan untuk lebih menjangkau pelanggan yang selama ini jauh dari layanan GraPARI.
Jumlah 50 GraPARI baru yang akan dibangun dengan ukuran jauh lebih luas dari yang ada. GraPARI baru ini memiliki space luas agar layanan operasional dan penjualan dapat dilakukan sekaligus. GraPARI kini menawarkan layanan lebih kompleks hingga butuh banyak sumber daya manusia.
GraPARI bukan melayani kartu hilang atau kartu rusak seperti dulu saja, GraPAri juga dipakai untuk penjualan produk UseeTV yang merupakan televisi berbayar dengan bandwidth premium milik Telkom. UseeTV kini oleh Telkom diklaim sebagai produk over the top (OTT). “UseeTV mulai digalakkan penjualannya tahun ini,” ujar Bambang. (hay/E-6; http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/118265)-FatchurR