DREAMERSRADIO.COM-Selama berpuasa, perut mengalami kekosongan ± 14 jam. Kondisi ini biasanya menimbulkan bunyi yang menandakan lapar. Selain lapar bunyi perut bisa dipicu beberapa hal. Dikutip dari berbagai sumber, hal-hal yang menyebabkan perut berbunyi saat berpuasa dan mengatasinya.
Seperti yang dilansir dari doktersehat, setelah ± 2 jam setelah makanan dalam perut selesai dicerna, perut menjadi kosong. Hasil perncenaan makanan menghasilkan hormon yang menstimulasi saraf untuk mengirimkan pesan ke otak.
Otak berreaksi yang membuat otot mulai gerakan peristaltik. Hal yang terjadi adalah kontraksi ini membersihkan sisa makanan yang tertinggal saat proses perncernaan dalam perut. Kemudian akan terjadi vibrasi dari perut kosong yang akan membuat kita merasa kelaparan.
Pada dasarnya bunyi perut disebabkan kombinasi gerakan yang disebutkan itu dan komponen yang ada pada rongga usus. Dituliskan dalam website dokterumum.net biasanya perut berbunyi 8 jam setelah sahur. Itulah mengapa di siang hari saat berpuasa perut sering berbunyi.
Untuk mencegahnya, saat sahur sebaiknya menghindari makanan yang menghasilkan gas karena makanan ini memicu bunyi perut saat kosong. Hindari makanan seperti kol-sawi karena makanan ini mengandung gas dan berpotensi memicu produksi asam lambung berlebihan. Juga tidak minum bersoda yang mengandung banyak gas, saat sahur.
Makanan berlemak seperti coklat dan keju, mie instan dan ketan sebaiknya dihindari saat sahur. Karena komposisi yang terkandung di makanan itu sulit dicerna sehingga proses pencernaan lebih lama dan memicu timbulnya gas dalam saluran pencernaan. Struktur mie instan cepat mengembang dalam lambung sehingga dapat menghasilkan gas dalam saluran pencernaan.
Tips lainnya adalah makanlah dalam porsi sedikit-sedikit tapi banyak. Jangan langsung makan dalam jumlah besar agar dapat mengurangi gerak peristaltik pada perut. (BRX)-FatchurR