P2Tel

Demam Berdarah Dengue

Tentu anda tidak percaya, bahwa nyamuk2 kini juga tidak mau kalah dengan kecanggihan manusia. Dimanapun genangan air (bersih dan kotor) dia manfaatkan, misalnya cekungan talang, sisa kaleng, batok kelapa yang pencipta genangan, bak mandi yng ditinggal berlibur relatif lama. Jadi yuk kita hindari kondisi demikian

 

Saat musim hujan, banyak penyakit yang mulai menyebar seperti demam berdarah, chikungunya, diare, filariasis dll. Demam Berda dan chikungunya merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Dan DB merahrupakan salah satu penyakit yang banyak menelan korban di Indonesia

 

Di DKI Jakarta mengalami kejadian luar biasa Demam Berdarah (2007) dan sejak bulan Januari- 8/4/2007 tercatat 10.942 kasus dengan jumlah kematian 41 pasien. Kematian ini  biasanya karena lambat ditangani akibat pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan membahayakan.

Perbedaan Gejala DD & DBD

Demam dengue (DD) merupakan penyakit demam akut disebabkan virus dengue. Disebarkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue. DD terbagi jadi 2 yaitu demam DD & demam berdarah dengue (DBD). Demam berdarah dengue merupakan bentuk yang lebih parah dari DD, karena pendarahan & syok terkadang dapat terjadi yang berakibat pada kematian.

Penyakit ini ditandai dengan timbulnya demam tinggi mendadak, sakit perut, muntah, dan sakit kepala. Demam berdarah dengue biasanya disertai gejala lain yaitu terjadinya pendarahan yang biasanya akan muncul pada hari ke 3-5 paska demam & syok akibat pendarahan.

Berikut adalah gejala lengkap demam dengue & demam berdarah dengue :
Demam dengue :

a).Demam tinggi mendadak secara terus menerus.

b).Sakit kepala terutama dibagian dahi.

c).Sakit di bagian belakang bola mata.

d).Sakit pada bagian tubuh atau sendi.

e).Mual / muntah.

f).Muka kemerahan.

 

Demam berdarah dengue & syok gejalanya serupa dengan gejala DD, disertai tambahan kondisi :  :

1).Sakit / nyeri pada ulu hati yang terus menerus.

2).Pendarahan pada hidung, mulut, gusi atau memar pada kulit.

3).Muntah yang terus menerus, kadang disertai dengan darah.

4).Kotoran feses yang berwarna kehitaman, akibat terjadinya pendarahan di organ dalam.

5).Rasa haus yang berlebihan.

6).Kulit yang pucat & dingin.

7).Penurunan kesadaran & mengantuk.

Penanganan DD & DBD
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik yang dapat mengatasi demam berdarah dengue. Meski demikian pengobatan secara dini dapat meredakan gejala yang timbul & dapat mencegah terjadinya komplikasi serta kematian.

 

Untuk mengobati demam, sakit kepala & nyeri sendi, paracetamol merupakan obat yang di rekomendasikan oleh WHO, kemudian tranfusi darah & trombosit dapat dilakukan apabila terjadi pendarahan masif.

 

Jika satu atau lebih gejala DB atau demam berdarah dengue timbul, disarankan segera membawa pasien ke TPKK (Poli), terlebih setelah hari pertama & ke-2 paska demam yang biasanya merupakan fase kritis penyakit ini. Untuk mencegah dehidrasi akibat demam, berikan cairan terus menerus pada pasien, baik berupa air putih, oralit, jus buah dll.  Yang penting menjauhkan pasien dari nyamuk agar tidak menyebarkan penyakit ini pada orang lain.

Tindakan Pencegahan yang Dapat di Lakukan
Metode utama yang digunakan untuk mengontrol dan mencegah terjadinya demam berdarah dengue adalah dengan melakukan pemberantasan terhadap nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebar virus dengue.

Nyamuk Aedes aegypti ini dapat berada di dalam rumah ataupun luar rumah. Di dalam rumah biasanya nyamuk tersebut suka bersembunyi di tempat yang gelap seperti di lemari, gantungan baju, di bawah tempat tidur dll. Sedangkan apabila di luar rumah nyamuk Aedes aegypti tersebut menyukai tempat yang teduh & lembab. Nyamuk betinanya biasanya akan menaruh telur-telurnya pada wadah air di sekitar rumah, sekolah, perkantoran dll, dimana telur tersebut dapat menetas dalam waktu 10 hari.

Oleh sebab itu gerakan 3 M (menguras bak air, menutup tempat-tempat yang berisi air & mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air) sangat penting untuk dilakukan, bukan hanya oleh pemerintah saja melainkan oleh semua anggota masyarakat supaya nyamuk Aedes aegypti tersebut dapat dibatasi keberadaannya.

(Sumber: http://sehat-enak.blogspot.com/2010/03/bahaya-demam-dengue-dd-demam-berdarah.html dan http://www.yakestelkom.or.id/index.php?option=article&id=263) dan pengamatan pribadi-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version