Di alam kubur manusia tidak berteman kecuali amal perbuatannya masing-masing, sebagimana Rasulullah SAW bersabda:
ان الميت اذا وضع فى قبره انه يسمع خفق نعالهم حين يولون عنه. فان كان مؤمنا, كانت الصلاة عند رأسه والصيام عن يمينه والزكاة عن شماله, وكان فعل الخيرات من الصدقة والصلة والمعروف والاحسان عند رجليه (رواه احمد
“ Mayit itu setelah diletakkan dalam qubur, bisa mendengar terompah (alas kaki) orang-orang yang mengantarkannya itu, sampai mereka jauh meninggalkannya. Jika mayit itu mukmin (beriman) maka shalatnya itu diletakkan diarah kepala, puasa di sebelah kanan, zakat disebelah kiri, mengerjakan kebaikan seperti sedekah, mengeratkan hubungan keluarga, perbuatan baik dan keutamaan lain-lain itu diletakkan di arah kedua kakinya.
Amal itu menjadi teman yang siap membelanya, sehingga tiap ada malaikat yang akan menyiksanya dari arah kepala, amal shalat akan menjawab disini tidak ada jalan masuk, dari arah kanan malaikat mau menyiksanya dijawab oleh amal puasa disini tidak ada jalan masuk, dari arah kiri malaikat mau menyiksa dikatakan oleh amal zakat disini tidak ada jalan masuk.
Demikian pula dari arah kedua kakinya malaikat mau menyiksa maka amal shalih, diantaranya berupa sedekah, mengeratkan shilaturahim, dan perbuatan baik lainnya, akan mengatakan disini tidak ada jalan masuk .(Pak Oto)-FR