Pagi itu saya melihat TV membahas penyakit tumor otak yang diderita Gugun Gondrong (GG). Dari bincang itu seorang sahabat GG mengungkapkan selama ini GG tidak pernah mengeluh tentang penyakit kecuali sakit maag yang tidak lain adalah penyakit lambung.
Selain itu, salah satu narasumber yang hadir pada acara itu menyatakan, faktor makanan tidak ada kaitannya dengan kejadian tumor otak itu. Kalau saya mendengar pernyataan ini 1 minggu yang lalu mungkin saya tidak terlalu tertarik untuk mengomentarinya.
Tapi karena saya baru menyelesaikan membaca buku The Mircle of Enzym-nya Hiromi Shinya, saya tergelitik untuk berkomentar. Bukan masalah GG yang akan dibahas melainkan pernyataan makanan , sakit maag dan tumor otak yang menarik perhatian saya.
Dalam buku itu dikatakan, makanan dan keadaan saluran pencernaan (lambung-usus) berhubungan dengan timbulnya tumor entah jinak atau ganas, dan lebih jauh lagi dapat berhubungan dengan semua penyakit muncul dan yang masih belum muncul. Bagaimana hal tersebut dapat diterangkan?
Hiromi memaparkan, seluruh tubuh dan funginya yang tak terhitung banyaknya dapat dipahami dengan sebuah kata kunci yaitu enzim. Makhluk hidup, manusia-hewan-tumbuhan tak akan dapat bertahan tanpa adanya enzim.
Lebih dari 5000 jenis enzim vital diciptakan dalam sel tubuh dan kita juga memproduksi enzim menggunakan enzim yang terdapat di dalam makanan-minuman yang kita konsumsi. Bila kita kekurangan enzim atau yang lebih parah kehabisan enzim tertentu maka timbullah penyakit.
Secara umum, bila ingin menjaga kesehatan agar tidak terkena penyakit maka kita perlu memperhatikan apa, kapan dan bagaimana makanan-minuman. Dan karena makanan-minuman dapat ‘digunakan’ oleh sel-sel tubuh kita setelah melewati organ pencernaan, maka penting sekali menjaga agar lambung dan usus kita selalu sehat
(Pengalamannya sebagai ahli endoskopi gastrointestinal, ia mempelajari bila sistem pencernaan seseorang bersih maka orang ini dapat melawan penyakit apa pun dengan mudah, sebaliknya bila sistem pencernaan seseorang tidak bersih orang tersebut rentan menderita suatu penyakit)
Untuk singkatnya ada beberapa faktor yang harus dilakukan (atau dihindari) untuk menjaga agar karakteristik lambung dan usus tetap baik yang oleh Dr. Shinya disebut 7 kunci untuk hidup sehat :
- Menu makanan yang baik, yaitu terdiri dari :
a.85-90% makanan nabati berupa biji-bijian, sayuran dan buah-buahan (yang paling baik adalah yang ditanam secara organik, karena bahan kimia hanya memboroskan ‘energi dan enzim’ yang sebenarnya bisa dipakai untuk keperluan lain tubuh kita ).
b. Sekitar 10-15% berupa protein, sumber paling baik adalah ikan kecil (karena ikan besar mengandung merkuri) dan konsumsi daging sapi atau domba harus dibatasi atau dihindari.
c.Makanan dan bahan yang harus dihindari/dibatasi : teh hijau jepang, teh cina, kopi, makanan yang manis dan gula, nikotin, alkohol, cokelat, lemak dan minyak, garam meja biasa (gunakan garam laut yang mengandung mineral)
d.Cara makan yang baik adalah berhenti makan 4-5 jam sebelum tidur, mengunyah setiap suap 30-50 kali, makan buah atau minum jus 30-60 menit sebelum waktu makan dan konsumsilah lebih banyak makanan mentah atau dikukus sebentar ( menggoreng sangat tidak dianjurkan),
- Mengkonsumsi air yang baik (yang berkekuatan reduksi besar), belum terpolusi zat-zat kimia.
a.Orang dewasa sebaiknya minum 6-10 gelas setiap hari
b.Minum 1-3 gelas air setelah bangun tidur pagi hari
c.Minum 2-3 gelas air sekitar 1 jam sebelum setiap waktu makan
- Pembuangan yang teratur (jangan gunakan obat pencahar)
- Olah raga cukup (OR berlebihan akan menghasilkan sejumlah radikal bebas yang besar)
- Istirahat yang cukup
a.Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam dan dapatkan tidur 6-8 jam tanpa terputus
b. Lakukan tidur singkat setelah makan siang (sekitar 30 menit)
6. Pernapasan dan meditasi
a. Bermeditasi
b. Berpikiran positif
c. Kenakan pakaian longgar yang tidak menyesakkan napas
7. Kebahagiaan dan cinta
a. Kebahagiaan dan cinta meningkatkan faktor enzim tubuh, kadang bagai keajaiban
b. Luangkan waktu untuk sikap menghargai
c. Hidup penuh semangat dan hadapi hidup, pekerjaan dan orang yang Anda cintai dengan sepenuh hati.
Saya sependapat dengan Hiromi, dan ada satu hal yang sangat penting yang perlu ditambahkan untuk mendapatkan kesehatan yang utuh lahir dan batin, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berusaha mematuhi segala perintah-Nya dan berusaha menjauhi segala larangan-Nya.
Menjaga kesehatan cukup sulit, butuh pengorbanan dan kadang mahal harganya. Tetapi bila kita sakit, tidak saja lebih mahal, melainkan lebih terasa sulitnya. (Sumber dari http://mariasonhaji.wordpress.com/2008/09/21/menjaga-kesehatan-melalui-makanan/)-FatchurR