Jam Internal Manusiadisebut juga – biological clock atau circadian rhythm – kurang lebih artinya adaptasi mahluk hidup (termasuk manusia) terhadap siklus kehidupan berdasarkan sistem matahari. Mahluk-manusia lebih komplek & rumit sekali karena banyak sekali aktivitas kehidupan manusia ini.
Pengulangan kegiatan (bangun, makan, jalan, makan-siang, nap, rehat, aktivitas, makan malam, tidur-lagi) ternyata dikenali bahwa tubuh manusia merekam dalam biological clock system atau jam internal manusia. Rasa lapar, bangun tidur, ngantuk (utk tidur), keluarnya asam lambung, buang air besar – sebenarnya tubuh “membuat jadwal” (secara alami) kapan akan terjadi. Kalau itu di-ikuti, maka – badan akan lebih sehat dan kuat, karena tanpa mengganggu biological clock system.
Jet Lag (gangguan tidur) adalah salah satu gejala adanya gangguan biological clock (atau jam internal manusia) pada tubuh manusia. Coba-lah kita mendadak terbang (24jam) lalu tinggal di NewYork, hari-hari pertama – kita akan merasakan jet lag. sistem jam tubuh mulai ber-adaptasi lingkungan baru.
Hebat lagi, beruang kutub, dalam setahun dapat melakukan hibernations (=tidur panjang) di kala musim dingin di kutub. Sistem tubuh beruang beradaptasi lingkungan yg sangat dingin dan beruang bekerja sangat minimal dan effisien (hibernation), sehingga beruang tidur panjang tanpa kegiatan. Hibernation bisa sampai 4bulan tanpa sadar alias tidur lelap.
Nampaknya dari riset diatas, ber-kemah dapat mengembalikan siklus hidup yg ber-adaptasi pada sistem solar(matahari). Krn sistem solar paling bagus, sehat dan alami. Persis pak tani selalu sehat wal-afiat krn kerja di sawah dengan siklus rutin.
Maka, Haji Rhoma Irama nyanyi, “.. begadang jangan begadang… nanti..….” (ThW)-FR