Kita sering membaca pemberitaan korban tindakan kejahatan dengan cara hipnotis. Dengan cara ini, korban bak robot, menuruti dan melakukan semua perintah pelaku kriminal, apakah menyerahkan semua uang dan perhiasan di badannya, menarik uang di ATM, bahkan menyerahkan kunci mobil untuk dibawa kabur si penjahat.
Tahukah Anda, bahwa ada sejenis obat yang mempunyai kemampuan persis seperti hipnotisme yang dinamakan scopolamine. Obat ini tidak membuat orang tertidur pulas, namun membuat membuat memori otaknya berhenti bekerja, sehingga dia dapat diperintah melakukan apa saja ‘di luar kesadarannya’.
Modus yang paling umum dilakukan adalah dengan memasukkan serbuk scopolamine ini ke dalam minuman, makanan atau pada permen karet. Scopolamine ini tak berbau, tak berasa dan tak berwarna (odorless, tasteless, colorless), sehingga korban tak mencurigai sudah masuk dalam jerat pelaku kejahatan.
Cukup dengan dosis 5-7 miligram, korban akan berubah jadi manusia robot seperti ‘zombie’. Dia akan ‘manut’ seperti kerbau dicocok hidungnya terhadap segala perintah pelaku kriminal, seperti menguras tabungannya sendiri, ikut membantu merampok, membiarkan dirinya dijadikan pelacur atau pemain film pornografi.
Dan ‘kehebatan’ dari scopolamine ini, memori si korban dibuatnya terhapus, sehingga setelah dia tersadar, bahkan kronologis kejadian dan wajah-wajah pelaku kejahatan ini tak sedikitpun yang diingatnya. Modus lain adalah dengan ditaburkan ke kertas/barang lain kemudian berpura2 mendekati korban dan berusaha membuat sang korban tercium Scopolamine.
Berhati2lah dengan orang yang baru anda kenal dan menawarkan/menanyakan sembari menyodorkan sesuatu mendekati hidung anda, bisa jadi sesuatu tersebut mengandung Scopolamine. (Komarudin SK; bahan dari Berita Scopolamine; http://kesehatan.kompasiana.