KUALITAS dan kuantitas tidur yang buruk pada masa kehamilan bisa mengganggu proses kekebalan tubuh normal dan berpotensi tinggi melahirkan anak dengan berat badan rendah. Itulah temuan peneliti University of Pittsburg School of Medicine yang disiarkan jurnal Psychosomatic Medicine baru-baru ini.
Studi ini meneliti 170 wanita depresi dan tidak depresi pada 20 minggu masa kehamilan. Peneliti juga menganalisis pola tidur mereka. “Kami menyoroti pentingnya mengidentifikasi masalah tidur pada awal kehamilan, terutama pada perempuan dengan masalah depresi,” ungkap Michele Okun, PhD, salah satu peneliti.
Okun berharap hasil penelitian ini bisa memacu para ahli kesehatan mencari solusi bagi perempuan hamil yang memiliki kualitas dan kuantitas tidur buruk. (ThW; Sciencedaily / HH/X-7; Media Indonesia, 21 Juli 2013)-FR