Dari wawancara saya dengan sobat di komunitas P2Tel, tetangga atau teman alumni saya, rupanyamereka umumnya telah melaksanakan “Paradigma sehat”. Hanya versinya berbeda sesuai keyakinannya atau “atau atas dasar katanya” yang umumnya sangat berbeda dengan Paradigma sehat versi Yakes Telkom
Berikut saya sajikan sebagai lanjutan dari tulisan sebelumnya http://p2tel.or.id/2013/07/mengenal-paradigma-sehat-01/; (mohon maaf terlambat). Saya tidak bosan terus menyajikan hal hal yang kini gencar di kampanyekan oleh Yakes, dengan versi yang berbeda, silahkan:
Untuk menghindari penyakit Non Communicable Disease (Penyakit Tidak Menular), perlu diterapkan Pola Makan yang Seimbang. Contoh implementasi Pola Makan Seimbang setiap sekali makan mengandung :
- Karbohidrat sebanyak 50%
- Semua Karbohidrat dicerna dan akhirnya diserap, beredar dalam darah sebagai gula/glukosa
- Karbohidrat meliputi gula sederhana, beras, pati/tepung, sayur dan buah
- Semakin sederhana rantai karbon suatu karbohidrat, semakin cepat diubah menjadi gula.
- Beras, tepung/pati adalah Karbohidrat kompleks (Bukan Sederhana), namun CEPAT diubah menjadi gula (=Glukosa ikatan 6 karbon).
Karena rantai panjang beberapa glukosa direkatkan satu sama lain oleh ikatan kimiawi yang sangat ringkih, yang dengan cepat dan mudah dipecah pada saat pencernaan berlangsung.
- Gula sederhana pada buah (Fruktosa, ikatan 5 karbon) sekalipun cepat diserap usus halus, namun LAMBAT diubah menjadi glukosa dalam hati. Akibatnya gula sederhana buah yang disebut Fruktosa sebenarnya memasuki aliran darah sebagai glukosa secara jauh Lebih Lambat daripada turunan beras, tepung/pati (yang Karbohidrat Kompleks).
- Sayuran mengandung 30% Fruktosa, Buah mengandung 70% Fruktosa, sedangkan biji-bijian (Beras) dan pati/tepung 100% Glukosa.
- Karbohidrat dengan kandungan lemak juga memperlambat proses pengubahan menjadi gula yang diserap masuk ke dalam aliran darah.
Itulah sebabnya nilai Alpukat jauh lebih baik daripada pisang. Bukan hanya indeks glikemiknya lebih rendah karena mengandung Asam Lemak Tak Jenuh yang sangat baik, namun juga punya nilai potassium (Kalium) dan antioksidan yang lebih tinggi
- Kadar gula yang tinggi dalam aliran darah akan menciptakan radikal bebas dan selanjutnya menyebabkan kolesterol buruk (LDL) teroksidasi dan hingga kemudian menimbulkan plak atau endapan pada dinding pembuluh darah
- Syarat Karbohidrat yang baik :
- 1. Lambat dicerna menjadi gula ( Indeks glikemik rendah),
Sehingga insulin tidak perlu berpayah-payah selalu mengejar ketinggian gula. Insulin yang terlalu lama dan terlalu banyak diboroskan, pada akhirnya menjadi tidak peka lagi (resisten). Gula Tetap Tinggi walaupun Insulin sudah banyak dikeluarkan.
- 2. Masih Kaya dengan Enzim
Hanya makanan yang tidak mengalami proses apapun (Termasuk disiram air panas) masih mempunyai enzim yang utuh. Enzim dari makanan menghindari pemborosan enzim yang dibuat oleh tubuh. Makanan yang sudah miskin enzim membuat tubuh harus setiap kali mengeluarkan enzim agar pencernaan dapat berlangsung. Padahal enzim tubuh kita adalah modal utama mempertahankan kesehatan, tabungan “Devisa” yang tidak boleh diboroskan.
- 3. Masih kaya dengan Anti Oksidan
Antioksidan hilang dengan pemananasan, apalagi pemasakan. Padahal antioksidan ini yang melindungi sel dari kerusakan, termasuk Kanker.
CATATAN : Cara menghitung Kapasitas Antioksidatif Karbohidrat =(mg vitamin C) x (mg Beta Karoten)
- 4. Kaya dengan Serat Asli
Serat selain diketahui awam sebagai “Pelancar Ritual tiap pagi”, juga mempunyai andil memperlambat berubahnya Karbohidrat menjadi gula selama proses pencernaan.
- 5. Bersifat Alkalis
Sel tubuh manusia harus dijaga agar tetap alkalis. Makanan yang produk akhirnya (bukan rasanya) menjadi asam bersifat merusak sel dan akhirnya merubah sel menjadi sakit (termasuk bersifat karsinogen/menjadi kanker)
Karbohidrat dengan ke-lima kualitas tersebut tidak lain dan tidak bukan hanya terdapat pada sayur segar dan buah (yang tidak terlalu manis)-(Bahan dari Yakes Telkom)-FatchurR