P2Tel

Mengenal Paradigma Sehat-2

Dari wawancara saya dengan sobat di komunitas P2Tel, tetangga atau teman alumni saya, rupanyamereka umumnya telah melaksanakan “Paradigma sehat”. Hanya versinya berbeda sesuai keyakinannya atau “atau atas dasar katanya” yang umumnya sangat berbeda dengan Paradigma sehat versi Yakes Telkom

 

Berikut saya sajikan sebagai lanjutan dari tulisan sebelumnya http://p2tel.or.id/2013/07/mengenal-paradigma-sehat-01/; (mohon maaf terlambat). Saya tidak bosan terus menyajikan hal hal yang kini gencar di kampanyekan oleh Yakes, dengan versi yang berbeda, silahkan:

 

 

Untuk menghindari penyakit Non Communicable Disease (Penyakit Tidak Menular), perlu diterapkan Pola Makan yang Seimbang. Contoh implementasi Pola Makan Seimbang setiap sekali makan mengandung :

Karena  rantai panjang beberapa glukosa direkatkan satu sama lain oleh ikatan kimiawi yang sangat ringkih, yang dengan cepat dan mudah dipecah pada saat pencernaan berlangsung.

Itulah sebabnya nilai Alpukat jauh lebih baik daripada pisang. Bukan hanya indeks glikemiknya lebih rendah karena mengandung Asam Lemak Tak Jenuh yang sangat baik, namun juga punya nilai potassium (Kalium) dan antioksidan yang lebih tinggi

  1. 1.       Lambat dicerna menjadi gula ( Indeks glikemik rendah),

Sehingga insulin tidak perlu berpayah-payah selalu mengejar ketinggian gula. Insulin yang terlalu lama dan terlalu banyak diboroskan, pada akhirnya menjadi tidak peka lagi (resisten). Gula Tetap Tinggi walaupun  Insulin  sudah  banyak  dikeluarkan.

  1. 2.       Masih Kaya dengan Enzim

Hanya makanan yang tidak mengalami proses apapun (Termasuk disiram air panas) masih mempunyai enzim yang utuh. Enzim dari makanan menghindari pemborosan enzim yang dibuat oleh tubuh.  Makanan yang sudah miskin enzim membuat tubuh harus setiap kali mengeluarkan enzim agar pencernaan dapat berlangsung. Padahal enzim tubuh kita adalah modal utama mempertahankan kesehatan, tabungan “Devisa” yang tidak boleh diboroskan.

  1. 3.       Masih kaya dengan Anti Oksidan

Antioksidan hilang dengan pemananasan, apalagi pemasakan. Padahal antioksidan  ini yang melindungi sel dari kerusakan, termasuk Kanker.

CATATAN : Cara menghitung Kapasitas Antioksidatif Karbohidrat =(mg vitamin C) x (mg Beta Karoten)

  1. 4.       Kaya dengan Serat Asli

Serat selain diketahui awam sebagai “Pelancar Ritual tiap  pagi”, juga mempunyai andil memperlambat berubahnya Karbohidrat menjadi gula selama proses pencernaan.

 

  1. 5.       Bersifat Alkalis

Sel tubuh manusia harus dijaga agar tetap alkalis. Makanan yang produk akhirnya (bukan rasanya) menjadi asam bersifat merusak sel dan akhirnya merubah sel menjadi sakit (termasuk bersifat karsinogen/menjadi kanker)

         

Karbohidrat dengan ke-lima kualitas tersebut tidak lain dan tidak bukan hanya terdapat pada sayur segar dan buah (yang tidak terlalu manis)-(Bahan dari Yakes Telkom)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version