Seorang kakek asyik ngobrol bersama cucunya. Kakek menyampaikan satu Hadits yang meriwayatkan bahwa Rasul Saw pernah bersabda di bulan ramadhan pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup serapatnya, dan syetan diikat kuat-kuat.
Cucunya menyampaikan, tapi kok perbuatan yang tidak sesuai tuntunan agama masih banyak terjadi, misalnya perampokan, pembunuhan, pencurian, perzinaan, penipuan dan korupsi, semuanya tidak berkurang, malah boleh jadi makin bertambah di bulan ramadhan.
Si Kakek tercenung, bagaimana dia harus menjawab pertanyaan itu, namun Alhamdulillah dia ingat bahwa hal ini pernah disampaikan di salah satu pengajian yang pernah diikutinya.
Cucuku yang pinter, memang pintu surga dibuka lebar sehingga manusia yang beriman diberi kesempatan memasukinya kelak, karena dalam hadits lain disampaikan bahwa Alloh Swt akan melipatgandakan pahala kebaikan atas semua amal baik yang dilaksanakan di bulan ramadhan.
Yang sunnah pahalanya disamakan dengan fardhu, yang fardhu dilipatgandakan pahalanya 10-70 X, diturunkannya Malam Lailatul Qodar yang jika manusia beribadah pada waktu itu pahalanya lebih baik dari ibadah 1000 bulan.
Tapi rupanya banyak manusia yang tidak tertarik dengan kesempatan terbukanya pintu pahala yang berarti membuka lebar pintu surga, bahkan perbuatannya berupaya menutup rapat-rapat pintu surga itu, karena tidak ingin memasukinya.
Sebaliknya pintu neraka ditutup rapat, karena yang shaum dianjurkan untuk menghindari perbuatan maksiat. Menghindari perbuatan yang boleh jadi tidak membatalkan shaum tapi bisa menghilangkan pahala shaum, tapi kebanyakan manusia tetap berbuat yang maksiat seperti ingin membuka pintu neraka tsb karena ingin memasukinya.
Syetan dibelenggu kuat-kuat, tapi banyak manusia yang berupaya dan berhasil membuka belenggu ikatannya dengan perbuatannya, atau boleh jadi syetan tetap terbelenggu, tapi manusia melakukan perbuatan syetan tanpa bantuan syetan. Na’udzubillah.
Sambil menghela napas Kakek meneruskan jawabannya, Cucuku yang sholeh, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, syetan dibelenggu, itu semua bisa terjadi jika manusia melakukan shaum dan melakukan amalan lain di bulan ramadhan sebagaimana dicontohkan Rasul Saw.
O…, jadi pintu surga terbuka lebar, pintu neraka tertutup rapat, syetan terbelenggu kuat-kuat adalah untuk manusia yang melakukan shaum dan banyak berbuat amal kebajikan, kalau begitu kita harus shaum ya, kata cucunya.
Mendengar itu kakeknya manggut-manggut dan senyum-senyum, sambil dalam hatinya berdo’a, semoga anak keturunannya bisa melakukan semua perintah Alloh dengan baik tidak terbatas hanya shaum saja. (Nanang Hidajat)-FR