P2Tel

Sayur okra pengendalian Diabet

Sayur Tak Populer Pemulih Diabetes – Okra, (Abelmochus esculentus) seperti buncis, struktur luar sayur ini lebih kasar dan padat dibanding buncis. Dikenal kacang Arab padahal asalnya dari Asia Tenggara dan ada sejak ratusan tahun. Okra tumbuh didaerah tropis dan subtropis.

 

Di Indonesia sayur Okra tidak begitu populer padahal di beberapa negara sayur ini sangat terkenal. apabila dipotong melintang sayur ini berlubang-lubang dan berlendir, ini membuktikan bahwa sayur tersebut kaya serat.

Kandungan glutation (komponen antioksidan) Okra berguna menjaga sel tetap fit dan sebagai penangkal radikal bebas penyebab kanker. Kandungan gizi setiap 100gr sayur muda Okra mengandung 1gr lendir, 7gr karbohidrat dan 70-90mg Ca. Kandungan minyak pada biji okra mencapai 40%. Minyak biji okra kaya  asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat.

Buah okra mengandung protein tinggi, yaitu 3,9% dan lemak 2,05%. Energi di dalam 100 gram buah okra 40 kkal. Mineral di dalam buah okra adalah kalium ( 6,68%) dan fosfor ( 0,77%). Okra termasuk sayuran hijau kaya serat pangan. Serat sangat penting bagi tubuh karena dapat mencegah konstipasi ( susah buang air besar ), obesitas, hiperkolesterolemia ( kolesterol tinggi ), diabetes ( kencing manis), dan kanker kolon ( usus besar).

Serat pangan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu serat larut ( soluble dietary fibre ) dan serat tidak larut ( insoluble dietary fibre ). Serat larut air ( SDF) berkemampuan hipokolesterolemik atau menurunkan kolesterol darah. Mekanismenya yaitu, kemampuan menahan reabsorpsi garam empedu dari usus ke dalam darah, sehingga garam empedu banyak yang diekskresi. Garam empedu disintetis dari kolesterol darah oleh hati. Terbuangnya garam empedu akan menurunkan kolesterol darah.

Serat tidak larut ( IDF) berperan utama mencegah perkembangan kanker kolon. IDF akan meningkatkan volume feses, sehingga mengencerkan konsentrasi senyawa karsinogen.Kondisi ini akan menurunkan kesempatan senyawa karsinogen berinteraksi dengan dinding usus, sehingga memperkecil resiko kanker.

IDF juga menurunkan waktu transit feses di usus, sehingga dapat memperlancar buang air besar. Fermentasi serat oleh bakteri usus yang menguntungkan ( bakteri asam laktat) akan menurunkan pH di usus besar, sehingga dapat menekan perkembangan kanker kolon.

Antioksidan dan antikanker
Warna hijau pada sayuran, termasuk okra, disebabkan adanya pigmen klorofil. Klorofil memiliki sejuta manfaat karena bersifat antiradang, antimutagenik,antikanker, dan antioksidan. Sebagian antimutagenik dan antikanker, klorofil dapat mencegah kanker hati dan kanker kolon.
Sebagai antioksidan, klorofil mencegah oksidasi kolesterol jahat adikal bebas, sehingga pembentukan plak pada pembuluh darah ( aterosklerosis) dapat dicegah. Klorofil juga dapat menyembuhkan luka tanpa disertai pembengkakan.

Pada penderita diabetes mellitus biasanya mengkonsumsi sayur ajaib yang tak populer di Indonesia ini.
Caranya dengan memotong okra secara melintang tipis-tipis, potongan itu direndam dalam air matang, lalu diamkan beberapa saat dan saring sayur okra. air matang yg telah disaring telah bercampur dengan lendir okra sehingga sifatnya kental. Air tersebut lah yang diminum rutin. Potongan buah okra dapat digunakan berulang 2-3 kali. Semoga kadar glukosa darah nya kembali terkendali (http://iloveunair.blogspot.com/2011/12/okra-abelmochus-esculentus-memiliki.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version