Dalam suatu diskusi (obrolan ringan) dalam suatu komunitas FB atau milis email sering dan lumayan disuka jika jika mmeniskusikan urusan perut dan selera. Hal demikian sah dan tidak ada aturan yang melarang. Namun jika kita butuh sehat demi masa mendatang, maka berikut ini adalah suatu pilihan
Sehat bukan soal postur tubuh kurus-gemuk, tapi apa yang terjadi secara sistemik dalam tubuh. Pola makan jadi satu faktor yang mempengaruhi tubuh sebagai sistem. Kesehatan Lansia erat hubungannya dengan penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus tipe 2, jantung dan pembuluh darah, hipertensi, dan hiperkolesterolemia.
Usia muda , tubuh mengkompensasi segala asupan makanan dan aktivitas fisik. Seburuk apapun pola makan dan seberat apapun aktivitas, tubuh dapat mengkompensasi mengatasinya. Makin tua, fungsi tubuh menurun dan sulit mengkompensasi, kalau pola makan tak berubah. Ini menyebabkan timbulnya penyakit. Jika diubah jadi berpola makan sehat, perjalanan penyakit dapat dihambat.
Menjaga kesehatan itu penting, salah satu cara paling efektif adalah melalui pengaturan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik.Prinsip pemilihan menu yaitu seimbang dan lengkap, seimbang kandungan zat gizi makro yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, serta vitamin dan mineral sebagai pelengkap.
Kebutuhan karbohidrat sumber energi utama ±50-60%, terdiri dari dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana cepat dicerna dan diserap jadi glukosa sehingga meningkatkan gula darah cepat pula. Karbohidrat kompleks lambat dicerna dan diserap, sehingga peningkatan kadar gula darah terjadi perlahan. Sumber karbohidrat terbaik adalah karbohidrat kompleks : Sayur dan buah.
Kita perlu asam amino lengkap (esensial dan nonesensial). Konsumsi sumber protein sebaiknya bervariasi, berasal dari nabati dan hewani. Pilihlah protein yangmengandung jenis lemak baik, variatif, dan menghindari asam amino tidak lengkap sertamempengaruhi akumulasi jenis lemak tertentu.
Sumber lemak harus dipilih, lemak jenuh berlebihan menyebabkan pembuluh darah jadi kaku. Pilihlah makanan berkadar kolesterol rendah. Kolesterol berjumlah tertentu diperlukan membentuk hormon, tetapi jika berlebihan dapat menjadi alat transportasi radikal bebas untuk menginvasi pembuluh darah sehingga terbentuk plak dan terjadi penyumbatan.
Pilihlah lemak yang berasal dari produk nabati yang memiliki proporsi lemak tidak jenuh (lemak baik) lebih tinggi. Pada lemak nabati, tidak terkandung kolesterol, melainkan fitosterol yang berlemak baik. Dalam mengolah bahan makanan, batasi penggunaan minyak, garam, dan gula.
Gunakan minyak alami yang sudah terdapat dapat dalam bahan makanan. Gunakan rasa manis alami dari buah atau sayur, jangan menambahkan gula pasir. Gunakan garam meja dan bumbu dapur seperti bawang, lengkuas, kunyit, jahe, dan lain-lain.
Komposisi menu sehat dalam satu porsi makanan :
KARBOHIDRAT : 2 gelas sayur, 2 buah dipotong sedang, 3 sendok makan dengan pilihan : nasi merah/oatmeal/2 lembar roti gandum kasar/60 gram pasta dari gandum utuh
PROTEIN : Dapat dipilih antara 1 potong ayam tanpa kulit/1 ekor ikan/2 butir putih telur, ditambah dengan protein nabati seperti kacang-kacangan sebanyak 2 sdm/tempe/tahu 1 potong. Batasi daging merah,keju, hindari makanan instan/kaleng
LEMAK : Minyak nabati 1 sendok makan, hindari mentega-margarine. (http://yakestelkom.or.id/index.php?option=news&id=295)-FatchurR