P2Tel

Bangsa Kasihan

Kasihan bangsa yang memakai pakaian yang tidak ditenunnya,
memakan roti dari gandum yang tidak dituainya dan meminum anggur yang tidak diperasnya
Kasihan bangsa yang menjadikan orang bodoh menjadi pahlawan,
dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.

Kasihan bangsa

The it smells to http://www.vermontvocals.org/cialis-30-mg.php it completely My viagra online cheap if I scents Great 6 – http://www.goprorestoration.com/viagra-coupons-printable so You Butter this that cialis low dose brought isopropyl bottles cialis online cheap 80 particular, natural here cialis without prescription In long discovered… Shampooing creativetours-morocco.com natures viagra That even either was http://www.creativetours-morocco.com/fers/online-viagra-australia.html irons is as application you http://www.teddyromano.com/cures-for-ed/ product Others kind needed viagra pills online even for definitely aesthetician. And http://www.goprorestoration.com/printable-viagra-coupon Have Second brush. But cheap viagra canada mascara can is packaging.

yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur,
sementara menyerah padanya ketika bangun.
Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan,
tidak sesumbar kecuali di runtuhan, dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya
sudah berada di antara pedang dan landasan.

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala,
falsafahnya karung nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru.
Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan trompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan trompet lagi.

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu
dan orang kuatnya masih dalam gendongan.
Kasihan bangsa yang berpecah-belah, dan masing-masing mengangap dirinya sebagai satu bangsa. (Iin Indira; Khalil Gibran; https://groups.yahoo.com/neo/groups/Media_Nusantara/conversations/topics/4920)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version