Dorongan tekanan tinggi yang membentur sumbat gunung itu memunculkan frekuensi tinggi yang suara bisingnya hanya bisa didengar hewan tertentu. ”Pada saat itulah binatang-banatang yang tak tahan suara bising ini berlarian turun dari gunung,” kata Surono.
Suara dengan frekuensi tinggi ini tidak bisa didengar manusia yang hanya mampu mendengar suara antara frekuensi 20 Hz- 20 kHz. Berbeda dengan binatang, misalnya kelelawar atau lebah, yang bisa menangkap suara dengan frekuensi hingga di atas 100 kHz.
(Suhirtto M; sumber; pengetahuan.com)-FR