Awalnya enceng gondok dianggap tanaman yang dapat merusak lingkungan karena sifatnya tumbuh liar di rawa, danau, ssungai, selokan dan genangan air lain. Karena mudah tumbuh dan adaptasi itu, enceng gondok sekejap mampu menutupi permukaan sungai atau danau sehingga mengganggu pandangan.
Kadang juga jadi pemicu banjir karena tanaman yang merambat diatas air itu menahan sampah. Sebab itu, banyak usaha memusnahkan enceng gondok karena dianggap sebagai tanaman pengganggu lingkungan dengan jalan pembabatan.
Kabar baru yang cukup menggembirakan adalah bahwa tanaman enceng gondok memiliki senyawa kimia penting hingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Kandungan Enceng Gondok :
Unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe) dan banyak lagi. Pada akarnya terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida. Dengan seluruh kandungan kimia yang ada itu, enceng gondok dapat menyembuhkan tenggorokan terasa panas, kencing tidak lancar, biduran dan bisul.
Kandungan senyawa penting tadi terdapat diseluruh organ tanaman dari akar samapai daun ddapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan bunganya yang menawan juga bagus dijadikan bahan obat tradisional.
Pemakaian enceng gondok sebagai obat dalam
Sediakan daun enceng gondok dan bagian lainnya sebanyak 20-30 gram lantas digodok. Dinginkan dan air rebusannya diminum.
Untuk mengobati bisul
Siapkan daun atau akar enceng gondok segar secukupnya. Lantas bahan tadi dilumatkan sampai halus, kemudian ditambahkan garam secukupnya, kemudian ditempelkan pada bisul.
Mengobati kencing tidak lancar dan biduran
Batang enceng gondok segar direbus, air rebusannya di dinginkan lalu diminum. Hanya dengan pengobatan itu, air seni bisa lancar (http://hasansetiasantosa.blogspot.com/2012/11/manfaat-eceng-gondok-bagi-kesehatan.html)-FatchurR