P2Tel

Palembang terbersih

Palembang menorehkan prestasi tingkat dunia, mendapat predikat kota terbersih berwawasan lingkungan dan berkelanjutan se-Asia Tenggara (ASEAN Environmentally Sustainable City Award). Penghargaan diterima Walikota Palembang H Eddy Santana Putra di Pnom Penh, Kamboja.

 

Eddy S mengajak serta beberapa pimpinan media lokal –termasuk Pemred Sriwijaya Post, Hadi Prayogo– juga menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut. Selain Palembang yang masuk nominasi adalah Kota Surabaya.

 

Piala ASEAN Environmentally Sustainable City Award, sebagai cara meningkatkan lingkungan hidup di kawasan ASEAN. Dan kebersihan termasuk satu dari 13 kriteria tujuan wisata yang disusun World Economic Forum, salah satu lembaga dunia bergengsi yang didirikan 1971.

 

Dulu Palembang kota terkotor, khususnya di area Pasar Tradisional 16 Ilir dan wilayah Jembatan Ampera. Kini kedua wilayah itu jadi ruang terbuka dengan taman meneduhkan di tengah terik matahari, Benteng Kuto Besak (BKB) yang terkenal kotor dan rawan kini jadi favorit untuk berbagai konser dan pameran besar.

 

Keberhasilan penyelenggaraan SEA Games ke-26 di Jakabaring Sport City yang digagas Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, jadi nilai plus. Saat ini Pemkot Palembang bekerjasama dengan Sriwijaya Post-Yamaha membikin lomba kampung ramah lingkungan, lomba taman di sudut jalan Palembang.

Usaha pemerintah-masyarakat-swasta dalam kebersihan lingkungan tak hanya di jalan protokol atau jalur hijau saja, Program ramah lingkungan dengan cara mendorong partisipasi aktif penduduk. Di tiap kelurahan ditunjuk 3-4 rukun tetangga (RT) sebagai percontohan lingkungan bersih dan sehat. Sementara pihak pemkot menugaskan pasukan kuning siap 24 jam penuh.

 

Sejak 2006

Tampaknya tim penilai dari ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC) terkesan akan bersihnya lingkungan kota Palembang, kebersihan ini tentu saja bukan berdasarkan yang tampak di mata saja.

 

Panitia dari AWGESC juga mencari tahu konsep Palembang membersihkan lingkungan kotanya. Diperoleh bukti bahwa sampah yang dibuang melalui sistem pembuangan limbah yang teratur, sanitasi yang semakin baik, serta pemerintah dan masyarakat yang sadar akan kebersihan.

 

Dipilihnya Palembang pemerintah Indonesia, disiapkan sejak 2006. Mulanya dipilih 18 kota dan berpotensi besar untuk diajukan ke panitia antara lain : Denpasar, Medan dan Pekanbaru namun di tahun 2007 ketiga kota itu pamornya menurun saat penilaian Adipura (Penghargaan untuk kota terbersih di Indonesia).

 

Di saat itulah Kota Palembang justru muncul dan mulai diperhitungkan, selain menerima Piala Adipura dua kali berturut-turut, Palembang juga mendapat penghargaan dari Departemen Pekerjaan Umum untuk penataan sistem pengairan, drainase, dan penataan sistem lokasi pemukiman kumuh.
Penghargaan kota terbersih di ASEAN mendorong pemerintah kota Palembang untuk juga meluncurkan semboyan ‘Palembang sebagai Kota Internasional yang Berbudaya Religius dan Mandiri’. (hdp; sumber : http://palembang.tribunnews.com/2012/03/05/palembang-kota-terbersih-se-asia-tenggara dan http://bilt4blog.wordpress.com/2012/03/08/palembang-kota-terbersih-se-asia-tenggara/)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version