P2Tel

Berlebaraan di kota seribu gereja

Setelah lebih 20 tahun merantau, baru pertama kali saya merayakan Idul Fitri tidak di kampung halaman. Tahun 1434 H ini saya dan keluarga berlebaran di Manado, kota dengan seribu gereja. Kami mohon ijin sama ke-4 orang tua kami untuk tidak mudik karena kami baru boyongan tgl 22/06/2013. Maklum tiket pesawat, rata2 Manado-Surabaya atau sebaliknya bisa Rp 1,4 juta. Kami dengan 3 anak , harus saya bawa uang saku besar. Alhamdulillah mereka mengijinkan meski dengan berat hati.

Hari Idul Fitri kami rayakan di kota Manado. Sebagai minoritas, tinggal di kota ini ada rasa khawatir, membayangkan sepinya suasana Idul Fitri di Manado. Alhamdulillah, ternyata ketakutan saya itu tidak terbukti karena suasana takbiran jauh lebih ramai di banding di kampung Purwodadi, Jawa Tengah.

Malamnya diisi dengan Takbiran Keliling, suasananya meriah. Anak-anak menikmati ketika menyaksikan pawai kendaraan dengan takbir dan berbagai macam hiasan. Ketika anak bungsu saya tanya; enak lebaran di Manado, Dik? Spontan dia jawab; enak yah… sama di kampung enakan di sini, ramai.

Itulah jawaban anak kecil yang suka suasana ramai-meriah. Saya lega, setidaknya ketiga anak saya menikmati dan tahu suasana lebaran di kampung orang yang mayoritas non muslim. Menurut saya itulah pengalaman bagi mereka, semoga kelak bermanfaat bagi kehidupan mereka.

Di Kota Manado sebagian kecil yang merayakan Idul Fitri. Suasana rumah kami tidak sepi tamu. Dari sehabis Sholat Ied sampai malam. Tradisi di Manado, ketika lebaran, teman yang merayakan dan yang tidak pada datang berkunjung ke rumah teman yang merayakan dan yang open house, bahkan anak-anak warga sekitar juga banyak yang datang mencari angpau.

Suasana sangat kekeluargaan karena teman-teman datang bersama keluarga masing-masing. Untung kami siap menjamu tamu. Jadinya Alhamdulillah, kami menikmati suasana lebaran di Manado. Semoga kesan yang baik ini menjadi input positif bagi ketiga anak kami, sebagai bekal dalam beragama dan bersosialisasi setelah dewasa nanti.

Islam itu indah…. Indonesia itu indah…. mari kita berbagi kebahagiaan kepada semua insan. (http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2013/08/12/menikmati-lebaran-di-rantau-manado-580504.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version