Pada umumnya orang sering sombong karena kekuasaan, jabatan, kekayaan atau karena ketenarannya. Padahal kekuasaan, jabatan, kekayaan dan ketenaran yang dimiliki, pada hakikatnya hanyalah ujian yang Allah SWT berikan. Apakah dengan nikmat ujian-Nya itu kita bersyukur, menjadi hamba yang tawadhu (rendah hati) atau jadi sombong.
Firman Allah SWT berikut ini: ” Ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat; Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang kafir” (Q.S. Al Baqarah [2] : 34)
Allah SWT melarang kita untuk sombong:
Firman-Nya : ”Jangan kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu tidak dapat menembus bumi ……………..” (Al Israa’ [17] :37)
Allah SWT tidak suka pada orang sombong, dalam firman-Nya berikut ini: ” Jangan kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan jangan kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman [31] :18)
(Nurda Halim; http://jalandakwahbersama.wordpress.com/2009/07/10/sombong/)-FR