P2Tel

Sahabat sejati

dia memang tidak harus selalu mengiyakan semua kata dan laku kita

dia tidak mesti selalu sependapat dan melulu memuji,
tidak pula harus selalu tampak sejalan dengan pikiran kita,
tapi ada kalanya dia laksana obat, pahit….

dia akan mencintai kita sebagaimana dia mencintai dirinya.
dia merasa gembira dengan kegembiraan kita,
dia turut bersedih kala duka menyapa kita.
dia hafal benar bunyi hadits : “tidak sempurna iman seorang di antara kamu hingga dia mencintai saudaranya seperti halnya dia mencintai dirinya sendiri.”
ia juga selalu ingat sabda Rasul Saw : “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Arifin Syah Banjar)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version