VIVAlog – Gereja kuno itu sangat indah sekali. Bentuknya seperti kastil lengkap dengan menaranya seperti yang banyak di Eropa. Warna merah tua mendominasi bagian depannya, karena menggunakan batu bata sebagai material bangunannya. Aneka ornamennya menambah pesona keindahannya.
Begitulah gambaran dari bangunan gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di kota Surabaya. Gereja ini berlokasi di dekat dari Monumen Tugu Pahlawan. Keberadaan Gereja Santa Perawan Maria ini, menjadi salah satu tujuan wisata religi Iman Katolik dan wisata sejarah di kota Surabaya.
Gereja ini berlokasi di Jalan Kepanjen no 6 sekitar 400 Mt dari Monumen Tugu Pahlawan. Mudah untuk menuju ke gereja ini karena lokasinya yang tidak jauh dari akses jalan raya. Gereja ini terlihat dari jalan raya karena sosoknya tinggi dan mencolok. Belum lagi arsitektur bangunan yang khas dan berbeda.
Gereja ini pengganti gedung gereja pertama yang rusak dan kini tidak ada lagi bekasnya. Tahun 1889, SSV (Dana Bantuan Santo Vincentius) Paroki membeli tanah dari pemerintah seharga f. 8.815,00 . Di bawah pimpinan Pastor van Santen SJ, umat mengumpulkan dana melalui undian, lotere, edaran sumbangan, pinjaman kredit dan permohonan bantuan dana kepada pemerintah.
Ada beberapa pilar utama dengan kedalaman 16-17 meter untuk membangun gereja itu. Pilar pertama dipasang pada tanggal 18 April 1899. Pilar yang dibutuhkan sebanyak 790 buah yang terdiri dari kayu galam dan didatangkan dari Kalimantan.
Peletakan batu pertama dilaksanakan 19/8/1899 oleh Pastor van Santen SJ. Bahan peletakan batu pertama dan bahan bangunan lain untuk mendasari pilar itu didatangkan dari Eropa. Begitu pula bangunan tembok dari bata juga didatangkan dari Eropa dan dipasang sesuai dengan warna aslinya.
Keberadaan Gereja Santa Perawan Maria ini menjadi salah satu tujuan wisata religi Iman Katolik dan wisata sejarah di kota Surabaya. (http://bewara.co/read/2014/07/keindahan-gereja-kuno-santa-perawan-maria-di-surabaya/)-FR