P2Tel

Pelatihan Budidaya Sidat

Sebagai wujud kepedulian Koperasi Wredatama P2TEL guna dapat menambah penghasilan mereka, maka tanggal 20/08/2014 bertempat di Cipanas, Cianjur dilaksanakan Pelatihan Budidaya SIDAT. Pelatihan diikuti 14 orang pensiunan berasal dari cabang P2TEL se Bandung Raya.

 

SIDAT (Belut Jepang) adalah sejenis ikan mirip belut. Bedanya dengan belut, SIDAT bersirip dibelakang kepalanya. Siklus hidup SIDAT ada di 3 tempat, pertamadi laut, yaitu saat telurnya menetas jadi larva, bentuknya seperti pita transparan, kedua di muara sungai, yaitu masa peralihan, ketiga di sungai,yaitu masa pertumbuhan sampai dewasa.

 

SIDAT ini nilai gizinya tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Kandungannya Vit-B1, B2, A dan Zink berkali-kali lipat dari kandungan susu sapi. Prospek budidaya SIDAT bagus, karena saat ini sulit memenuhi kebutuhan MOU dengan satu perusahaan Jepang sebanyak 30 ton/bulan, belum lagi permintaan buyer Jepang lain, juga ada MOU dengan Korsel yang belum bisa terpenuhi.

 

Makanan SIDAT adalah cacing jenis Lumbricus Rubelus, yaitu cacing yang juga digunakan untuk obat demam berdarah dan sebagai bahan kosmetika. Karena SIDAT ini makanannya harus teratur sehingga pakan harus selalu tersedia.

 

Sebelum menginjak ke tahapan budidaya sidat, yang dilakukan saat ini adalah budidaya pakan sidat terlebih dahulu, yaitu budidaya cacing Lumbricus Rubelus yang prosesnya cukup mudah. Kepada setiap peserta telah dibagikan bibit Cacing Lumbricus Rubelus masing-masing sebanyak 1 Kg untuk dibudidayakan selama beberapa bulan kedepan.

 

Untuk menjamin pamasarannya bila sudah panen nati, maka pihak Koperasi Wredatama P2TEL telah membuat MOU dengan perusahaan yang akan menampung penjualan hasil panen Sidat maupun Cacing Lumbricus Rubelus. (Okky)-FR

 

Catatan : Gambar berikut akan disusukan tentang

Peserta Pelatihan SIDAT berfoto bersama Ketua Koperasi Wredatama P2TEL Bapak ErwienDjuaini sebelum berangkat ke tempat pelatihan di Cipanas, Cianjur.

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version