BANDUNG, KOMPAS.com; Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Bandung,
Nicolaus Lumanauw, mengatakan, bus wisata unik yang dikenal dengan nama “Bandung Tour on The
Bus (Bandros)” akan memiliki empat zona lintasan. Menurut dia, zona lintasan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan wisata penumpang.
Adapun empat zona tersebut adalah heritage track, shoping track, history track, dan segmented track. ” Heritage track berada di pusat kota. Kalau shopping track , melewati tempat-tempat belanja seperti FO di Jalan Cipaganti dan Jalan Riau,” ujar Nicolaus di Bandung, Kamis (14/8/2014).
Pada history track atau jalur perjuangan, lanjut dia, akan melewati beberapa situs-situs bersejarah seperti monumen Bandung Lautan Api di Tegalega, Braga, dan Mohammad Toha. Untuk panjang jelajah bus tersebut, paling jauh hanya mencapai 3,5 kilometer. “Nah, kalau segmented track itu sesuai permintaan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dishub Kota Bandung, E Mulyana, menyatakan, izin jalan bus wisata Bandros sudah bisa dikeluarkan setelah melalui uji kelaikan melalui uji berkala (KIR). Menurut dia, prototipe Bandros pertama berwarna merah yang hanya ada satu unit tidak boleh ditambah
karena tipe kendaraan merek produsen otomotif asal Korea, Hino yang digunakan pada prototipe itu bukan untuk mengangkut orang atau penumpang.
Mulyana menambahkan, ada persyaratan berupa persetujuan perubahan bentuk alat tunggal pemegang merk (ATPM), SK Dirjen Perhubungan darat tentang rancang bangun bus wisata, surat registrasi uji tipe (SURT) dari Dishub Jabar.
“Setelah beres, kita rekomendasikan. Mobil kemaren tipenya lain. Sekarang sudah diperbaiki
rekomendasi kita, misalnya tipe pertama 130 HD itu untuk barang, sementara saat ini sudah tipe 130
MDBL khusus penumpang. Inovasi ini dilaraskan dengan keselamatan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 5 unit bus wisata unik yang dikenal dengan nama Bandung Tour on The Bus (Bandros) II akan diluncurkan kembali bertepatan pada HUT Kota Bandung tahun 2014. Lima unit bus Bandros tersebut bakal sedikit tampil berbeda dengan model pertama yang dijadikan prototipe (F-Subroto; http://regional.kompas.com/read/2014/08/14/20265231/Ada.4.Zona.Jalur.Bus.Wisata.Bandros.di.Bandung)-FR