P2Tel

Pelatihan Sidat

Sebagai wujud kepedulian Koperasi Wredatama P2TEL kepada para pensiunan guna dapat menambah-nambah penghasilan mereka, maka pada tanggal 20 Agustus 2018 bertempat di Cipanas, Cianjur telah dilaksanakan Pelatihan Budidaya SIDAT. Pelatihan diikuti oleh 14 (empat belas) orang pensiunan yang berasal dari cabang-cabang P2TEL se Bandung Raya.

 

SIDAT atau Belut Jepang adalah sejenis ikan yang mirip dengan belut, yang membedakannya dengan belut biasa adalah SIDAT memiliki sirip yang terletak dibelakang kepalanya. Siklus hidup SIDAT ada di 3 tempat, pertama di laut, yaitu pada saat telurnya menetas menjadi larva yang bentuknya seperti pita transparan, kedua di muara sungai, yaitu masa-masa peralihan, ketiga di sungai, yaitu masa pertumbuhan sampai menjadi dewasa.

 

SIDAT ini nilai gizinya cukup tinggi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya mengandung Vitamin B1, B2, A dan Zink berkali-kali lipat dari yang terkandung pada susu sapi. Prospek budidaya SIDAT sangat bagus, karena saat ini masih sulit untuk memenuhi kebutuhan MOU dengan satu perusahaan Jepang saja sebanyak 30 ton/bulan, belum lagi permintaan buyer Jepang lainnya, juga ada MOU dengan Korsel yang belum bisa terpenuhi.

 

Makanan SIDAT adalah cacing jenis Lumbricus Rubelus, yaitu cacing yang juga digunakan untuk obat demam berdarah dan sebagai bahan kosmetika. Karena SIDAT ini makanannya harus teratur sehingga pakan harus selalu tersedia.

 

Sebelum menginjak ke tahapan budidaya sidat, yang dilakukan saat ini adalah budidaya pakan sidat terlebih dahulu, yaitu budidaya cacing Lumbricus Rubelus yang prosesnya cukup mudah. Kepada setiap peserta telah dibagikan bibit Cacing Lumbricus Rubelus masing-masing sebanyak 1 Kg untuk dibudidayakan selama beberapa bulan kedepan.

 

Untuk menjamin pamasarannya bila sudah panen nati, maka pihak Koperasi Wredatama P2TEL telah membuat MOU dengan perusahaan yang akan menampung penjualan hasil panen Sidat maupun Cacing Lumbricus Rubelus. (Okky)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version