Mukzjizat dibagi dua jenis, yaitu yg bersifat indrawi-tdk kekal dan mukjizat immaterial, logis, dan dpt dibuktikan sepanjang masa. Mukjizat nabi-nabi terdahulu termasuk jenis pertama, bersifat material dan indrawi dlm arti keluar-biasaanya dpt disaksikan atau dijangkau langsung lewat indra masyarakat.
Nabi tersebut menyampaikan risalahnya, mis: Perahu Nabi Nuh dibuat atas petunjuk Allah dan mampu bertahan dlm situasi ombak serta gelombang yg dahsyat ;
Tidak terbakarnya Nabi Ibrahim a.s dlm kobaran api yg sangat besar ;
Tongkat Nabi Musa a.s yg berubah wujud menjadi ular dan
Penyembuhan yg dilakukan oleh Nabi Isa a.s atas izin Allah, kesemuanya bersifat material indrawi yg terbatas di lokasi nabi tsb berada, dan berakhir dgn wafatnya masing-2 Nabi. krn para nabi tsb hanya ditugaskan menyampaikan risalah utk masyarakat pada masa tertentu.
Ini berbeda dgn mukjizat Nabi Muhammad SAW, yg bukan indrawi (material) namun dipahami tiap orang yg menggunakan akalnya dimana dan kapanpun, krn Nabi Muhammad SAW, diutus utk seluruh ummat hingga akhir zaman, sehingga bukti kebenaran ajarannya siap dipaparkan kpd tiap orang yg ragu.
Al-quran mengemukakan alasan lain mengapa bukti utama ( mukjizat Nabi SAW ) bukan yg bersufat indrawi dan material. Dlmsurat Al-Isra’( 17 ) : 59, Allah berfirman : “ Dan sekali-kali tdk ada yg menghalangi Kami utk mengirimkan tanda ( mukjizat) yg bersifat indrawi ( melalui engkau Muhammad ) melainkan krn tanda-tanda yang Kami kirimkan sebelum ini.
Tapi didustakan umat terdahulu. “ Namun meski sejak turunnya Al-quran, Allah SWT tdk memaparkan lagi bukti kebenaran Rasul dlm bentuk indrawi, maka bukan berarti bhw tdk terjadi hal luar biasa pada Nabi SAW. Keluarnya air dari celah-2 jari beliau makanan yg sedikit dpt mencukupi orang banyak , tangisan mimbarnya dll merupakan hal-2 luar biasa yg tlh terjadi.
Al-quran menginformasikan hal yg bersifat suprarasional terjadi atau dialami Nabi SAW, seperti genggaman pasir yg beliau lontarkan kpd kaum musyik dlm perang Badr, sehingga menutupi pandangan mereka , dijelaskan Allah : “ Bukan engkau yg melempar ketika melempar, tetapi Allah lah yg melempar ( QS Al –Anfal ( 8 ) : 17 )
Al-Quran didefinisikan : “ Firman-2 Allah, disampaikan malaikat Jibril sesuai redaksinya kepada Nabi SAW, dan diterima umat Islam secara “ Tawaatur “. Para ulama menegaskan “ Al-Quran “ dpt dipahami sbg nama dari keseluruhan Firman Allah dan juga dpt bermakna “ sepenggal dari ayat-2nya “ Dalam konteks ttg kemukjizatan Al-Quran, maka yg dimaksud dgn Al-Quran adalah minimal satu surah walau pendek, atau tiga ayat atau satu ayat yg panjang seperti ayat “ Al – Kursi “ ( QS Al-Baqarah (2) : 255 ) .
Mukjizat Al-Quran ditinjau dari aspek kebahasaan, isyarat ilmiah dan pemberitaan gaib.
Keistimewaan Al-Quran dari segi bahasa merupakan kemukjizatan utama dan pertama yg ditujukan kpd masyarakat Arab pada masa Rasullulah SAW. Contoh dlm surah terpendek -Al-Kautsar- pasti ditemukan ketelitian dan keindahan bahasa, demikian juga dlm surah terpanjang – Al-Baqarah – disamping ditemukan ketelitian dan keindahan bahasa, juga ditemukan isyarat ilmiah dan pemberitaan gaib.
- Keseimbangan Redaksi Al-Quran
Contoh dari Mukjizat Al-Quran dari aspek kebahasaan : Keseimbangan Redaksi Al-Quran. Pendapat “ Rasyad Khalifah “, ada rahasia dibalik pengulangan kosa kata dlm Al- Quran ; Jumlah bilangan kata“ basmalah “, dlm Al-Quran walau ber-beda-2 semuanya habis terbagi 19 atau perkalian 19. Rinciannya :
- Ism dlm Al-Quran sebanyak 19 X
- Allah sebanyak 2698 X yg merupakan perkalian 142 X 19
- Ar-Rahman sebanyak 57 X yg merupakan perkalian 3 X19
- Ar-Rahim sebanyak 114 X yg merupakan perkalian 6 X 19
Selain keseimbangan tsb, penelitian “ Abdurrazzaq Naufal “ ada keseimbangan khusus, misalnya:
- Kata “Yaum “ berbentuk tunggal, sebanyak 365 X , jumlah ini = jml hari dlm setahun, sedang kata hari yg jamak : “ ayyam “ dan dua “ yaumain “, jml seluruhnya 30, jml ini adalah sama dgn jml hari dlm sebulan. Kata lain yg berarti bulan “ syahr / asyur “ jml nya 12 X, = jumlah bulan dlm setahun
- Al-Quran menjelaskan langit ada “7“, penjelasan ini diulang “7“ X, yaitu : dlm surah-2 “ Al-Baqarah (2) : 29, Al-Isra’ (17) : 14, Al-Mu’minun (23) : 86, Fushilat (41) : 12 , Ath-Thalaq (65) : 12, Al-Mulk (67) : 3 dan surah Nuh (71) : 15 . Penjelasan terciptanya langit-bumi dlm 6 hari, dinyatakan dlm 7 ayat.
- Kata-2 yg menunjuk kpd utusan Tuhan, rasul dan nadzir (pemberi peringatan) keseluruhannya ber-jml 518 X, jml ; jml ini seimbang dgn jml penyebutan nama-2 nabi, rasul dan pembawa berita yg jml nya 518
- Isyarat Ilmiah Al-Quran.
Contoh Mukjizat Al-Quran dari aspek isyarat ilmiah :
- Ihwal Reproduksi Manusia .“
Al-Quran bicara banyak ttg manuasia, dan salah satunya persoalan reproduksi manusia. Terdapat paling tdk tiga ayat Al-Quran yg berbicara ttg sperma ( mani ) yg salah satu diantaranya adalah : Firman Allah, SWT dlm Al-Quran Surah Al-Qiyamah ( 75 ) : 36-39 yg artinya:
“ Apakah manusia mengira ia akan ditinggalkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?. Bukankah dia dulu nuthfah dari mani yg dituangkan (kedlm rahim) kemudian menjadi “ Alaqah “, Allah menciptakan dan menyempurnakannya?. Lalu Allah menjadikan darinya sepasang lelaki dan perempuan ?
Ayat Al-Qiyamah tegas menyatakan nuthfah, bagian kecil dari mani yg dituangkan kedalam rahim. Kata nuthfah dlm bahasa Al-Quran adalah setetes yg dpt membasahi. Informasi ini sejalan dgn penemuan ilmiah abad ke-20 yg menginformasikan pancaran mani yg menyembur dari kelamin pria mengandung sekitar 200 juta benih manusia, sedang yg berhasil bertemu dgn ovum hanya satu. Itu yg dimaksud Al-Quran (nuthfah dari mani yg memancar)
Al-Quran menginformasikan dengan akurat. Penelitian membuktikan ada dua macam kandungan sperma ( mani lelaki ) yaitu kromosom lelaki yg dilambangkan dgn huruf “Y“ dan kromosom perempuan yg dilambangkan dgn huruf “X”, sedangkan ovum ( milik perempuan ) hanya semacam yaitu yg dilambangkan dgn huruf “X”.
Bila yg membuahi ovum sperma yg memiliki kromosom “Y”. maka yg dikandung adalah lelaki, dan bila X bertemu dgn X, maka anak yg dikandung perempuan. Jadi yg menentukan kelamin adalah nuthfah yg dituangkan ayah. Tahun 1883, Van Bender membuktikan sperma dan ovum berperan sama dlm membentuk benih yg bertemu, dan tahun 1912 Morgan membuktikan peranan kromosom dlm pembentukan janin
Al-Quran menginformasikan, nuthfah dlm proses selanjutnya jadi alaqah, dgn Firman-Nya dlm suarah Al-Muk’minun ( 23 ) : 14 : “ Kami jadikan nuthfah itu Alaqah “. Pakar-2 embriologi menegaskan setelah terjadi pembuahan, nuthfah berdempet di dinding rahim, dan ini yg dimaksud Al-Quran dgn “alaqah“.
Dari mana Nabi SAW memperoleh informasi, padahal hakikat ini ditemukan ilmuwan setelah 1000 tahun lebih dari kedatangan beliau?. Itulah wahyu Allah yg disampaikan-Nya kpd hamba pilihan-Nya.
- Ihwal Kejadian Alam Smesta
Al-quran mengisyaratkan langit-bumi tadinya satu gumpalan. Dlm surah Al-Anbiya ( 21 ) :30 : “ Tidakkah orang-2 kafir memperhatikan langit dan bumi tadinya merupakan satu yg padu ( gumpalan ), Kami memisahkan dan Kami menjadikan dari air segala sesuatu yg hidup. Mengapa mereka tdk beriman ? .
- Ihwal Kalender Syamsiah dan Qomariah
Al-Quran mengisyaratkan ttg perbedaan perhitungan Syamsiah-Qomariah yaitu ketika Al-Qur-an menguraikan kisah Ashhab Al-Kahfi ( sekelompok pemuda yg berlindung ke sebuah gua ), sesuai Firman Allah, SWT dlm Al-Quran surah Al-Kahf (18) :25 :
” Mereka tinggal dlm gua selama 300 tahun dan ditambah sembilan “ Penambahan sembilan tahun ini adalah akibat perbedaan penanggalan Syamsiah dan Qomariah. Penanggalan Syamsiah yg dikenal dgn “ Gregorian Kalender “ ditemukan abad 16, selisih sekitar 11 hari dgn penanggalan Qamariah, sehingga tambahan 9 tahun yg disebut dlm dlm ayat diatas adalah hasil perkalian 300 tahun X 11 hari = 3300 hari atau sekitar 9 tahun lamanya.
Selain ihwal-2 diatas banyak ihwal-2 lain dan isyarat-2 ilmiah Al-Quran yg membuktikan Al-Quran tlh mengisyaratkan jauh-2 sebelum ilmuwan melakukan pembuktian dlm penelitiannya. Bahwa Al-Quran bersumber dari Allah SWT, yg Maha Mengetahui, misalnya :
- Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan dari pantulan (QS Yunus (10):5 dan Nuh (71):16)
- Kurangnya oksigen dlm ketinggian dpt menyesakkan napas ( QS Al-An’am(6):125 )
- Perbedaan sidik jari manusia ( QS Al-Qiyaamah (75) : 4 ).
- Aroma / bau manusia ber –beda-2 ( QS Yusuf ( 12 ) : 94 )
- Masa penyusuan ideal dan masa kehamilan minimal (QS Al-Baqarah(2): 233 dan Al-Ahqaaf(46): 15)
- Adanya yg dinamai nurani (superego) dan bawah sadar manusia ( QS Al-Qiyaamah( 75 ) : 14 -15)
- Yg merasakan nyeri adalah kulit ( QS An-Nisaa( $ ) : 56 ) dll nya.
- Pemberitaan Gaib Al-Quran
1). Berita Gaib Masa Lampau
Berita Tenggelam dan Selamatnya Badan Fir’aun
Sekitar 30x Allah, SWT, mengurai kisah Musa-Fir’aun. Kisah yg tdk dikenal wkt itu, kecuali melalui kitab Perjanjian Lama. Satu hal menakjubkan, Nabi SAW, melalui Al-Quran mengungkap peristiwa yg sama sekali tdk diungkap oleh kitab lain. Bahkan tdk diketahui kecuali oleh yg hidup pada masa terjadinya peristiwa tsb, yaitu abad 12 SM atau 3200 tahun lalu. Mari simak Firman Allah surah Yunus (10) : 90-92) :
2). Berita Gaib Masa Depan yang Terbukti
Kemenangan Romawi Setelah Kekalahannya
Berita gaib ini, diinformasikan oleh Al-Quran Ar-Ruum ( 30 ) : 1-5 ) : “ Alif Laam Miim , Tlh dikalahkan bangsa Romawi di negeri yg terdekat: dan mereka setelah dikalahkan itu akan menang, dlm beberapa tahun (antara 3-9 tahun).
Bagi Allah, ketetapan urusan sebelum dan sesudah (mereka menang) dan di hari (kemenangan) orang-2 Mukmin bergembira, krn pertolongan Allah. Allah menolong siapa yg dikehendaki-Nya. Sejarah menginformasikan 7 tahun setelah kekalahan Romawi oleh Persia 622 M, terjadi lagi peperangan antara kedua adikuasa tsb, dan kali ini sesuai yg di informasikan oleh Al-Quran, pemenangnya adalah Romawi
Demikian ttg Mukjizat Al-Quran, sekelumit dari Keistimewaan-Mukjizat Al-Quran. (Moeljadi; Sumber : Buku Mukjizat Al-quran – Prof. DR Qurais Shihab)-FR