Berkah/Barokah yang diinginkan semua hamba yang beriman, karenanya mereka akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.
Berkah/Barokah bukan cukup dan mencukupi, tapi berkah ialah bertambah ketaatan pada Allah dgn segala keadaan, berlimpah atau tidak itu berkah,”albarokatu tuziidukum fi thoah”. Berkah Menambah Taat pada Allah, atau berkah yg lain “ziyadatul khoir” = bertambahnya kebaikan
Hidup yg berkah/barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru berkah/barokah sebagaimana nabi Ayyub, sakitnya menambah taatnya kepada Allah, dan berkah/barokah itu tidak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Mus’ab bin Umair
Tanah yg berkah/barokah itu bukan karena panorama indahnya tapi tanah yg berkah/barokah kadang tandus seperti Makkah tapi keutamaannya dihadapan Allah tidak ada yg menandingi.
Makanan berkah itu bukan yg komposisi gizi lengkap tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan
Dan ilmu yg berkah itu bukan yg banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yg berkah itu mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya beramal dan berjuang untk agama Alloh
Penghasilan berkah juga bukan gaji yg ia terima banyak dan bertambah, tapi sejauh mana dia bisa jadi jalan rizqi bagi yg lainya dan semakin banyak orang yg terbantu dngan penghasilan kita.
Anak-anak yg berkah bukan ketika mereka lucu-imut, tapi anak berkah senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak diantara mereka ada yg menjadi anak soleh yg selalu mendoakan kedua orang tuanya. ( Moeljadi; https://plus.google.com/116829747944402424844/posts/TGRX8tp3bSj)-FR