Ada guyonan lawas, kalau kita naik sepur kluthuk dari arah Kroya sangu pisang, setelah sampai di Banjar kok berubah menjadi papaya. Memang bahasa Jawanya pisang adalah Gedang, padahal dalam bahasa Sunda, Gedang adalah papaya. Jadi bila ada kesalah fahaman tidak terlalu fatal, mohon maklum.
Hal ikhwal dengan pangkas rambut. Baik di Surabaya maupun di Bandung, bila saya minta cukur rapihkan, maka tukang cukur hanya memotong rambut tipis-tipis saja, diatas telinga sedikit, jambul sedikit, tidak banyak perubahan. Sedang kalau kita minta cukur pendek, nah dia memotong rambut lebih berani, tapi tetap atas kepala disisakan, seperti model prajurit lah (contoh cukur di belakang Pusenif, jl Katamso).
Sedang di Jogja, bila kita minta rapihkan, maka pak cukur akan kras-kres dan hasilnya seperti model prajurit. Sedangkan bila kita minta pendek, maka kita keluar akan gundul. Plontos. Dan ini berabe. (Sadhono Hadi; Creator of Fundamen Top40; Visit http://fundamen40.blogspot.com dan http://rumahkudidesa.blogspot.com)-FR