Siapa yang belum pernah batuk pilek? Rasanya jarang ada. Penyakit ini mudah menyerang, tak pandang usia dan jenis kelamin. Datangnya bisa lebih dari 1x setahun, terlebih pada anak2. Penyakit ini malah dianggap langganan yang selalu datang setiap kali terjadi perubahan musim
Batuk pilek beda dengan infleunsa
Gejala batuk pilek mulai 2-3 hari setelah infeksi. Gejala khas, bersin2, hidung berair, hidung tersumbat, batuk, suara serak. Ini berlangsung ± seminggu. Biasanya hanya 2-3 hari bila gejalanya ringan, tapi bisa 2 minggu bila gejalanya parah. Namun bila lebih dari 2 minggu gejala pilek belum hilang, mungkin penyebabnya adalah alergi.
Umumnya orang terkecoh, menyamakan batuk pilek dengan influensa. Gejala awal mirip, tapi gejala batuk-pilek lebih ringan dibanding influen mirip batuk pilek. Cukup sulit membedakan berdasar gejala. Baik batuk pilek dan influensa disebabkan oleh virus, namun jenis virus penyebabnya berbeda.
Jenis virus penyebab gejala batuk pilek dan influensa jumlahnya bisa lebih dari 200 macam. Itu sebabnya sulit bagi tubuh kita untuk membangun kekebalan. Karena setiap kali virus yang menyerang bisa berbeda-beda.
Pilek terjadi karena kedinginan?
Banyak yang beranggapan, kedinginan bisa menyebabkan pilek. Dari penelitian, terbukti terpapar cuaca dingin, kedinginan, atau kepanasan bisa menyebabkan pilek jika kita terinfeksi virus. Namun dr. Elson M. Hass, dari Amerika yang menggabungkan pengobatan konvensional dan alami, dalam artikelnya Staying Healthy with Dr Elson Haas menjelaskan, virus bukan satu2nya penyebab batuk pilek.
Menurut dia, kekebalan tubuh yang lemah cenderung lebih mudah terkena penyakit infeksi. Dan hal-hal yang menyebabkan lemahnya kekebalan tubuh, diantaranya adalah pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, stress, dan kurang tidur.
Kita perlu lebih mewaspadai stres yang kita alami sehari-hari. Stres bisa menekan kekebalan tubuh sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Ketika stres, terjadi peningkatan pelepasan hormon kortikosteroid, jenis hormon yang diketahui bisa menekan kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi.
Kehidupan modern cenderung menimbulkan stres, merupakan penyebab tingginya kasus penyakit batuk pilek di kota besar. Mengenai pilek yang terjadi setiap perubahan musim, menurut Dr. Haas mungkin yang kita alami adalah gejala detoks alami yang gejalanya mirip pilek.
Ketika udara menjadi lebih dingin dan lembab, tubuh cenderung membuang sisa-sisa metabolisme dan membersihkan lendir yang berlebihan dan yang menyumbat jaringan sel untuk melancarkan sirkulasi darah.Dengan begitu, kita bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di luar.
Tingkatkan imunitas tubuh
Karena belum ada obat yang bisa membunuh virus, maka penderita batuk pilek cenderung membiarkan saja atau minum obat yang dijual bebas bila gejalanya ringan. Mereka baru ke dokter jika gejalanya berat dan mengganggu. Dokter biasanya hanya memberi vit. dan obat penekan gejala batuk pilek. Obat demam diberikan jika ada gejalanya.
Antibiotika terkadang juga diberikan dokter.Sebenarnya antibiotika bukanlah obat yang tepat untuk virus, tetapi lebih cocok untuk bakteri.Tetapi jika sampai terjadi komplikasi seperti infeksi bakteri di bagian tengah telinga atau sinusitis, antibiotika dalam hal ini memang diperlukan.
Upaya pencegahan lebih mudah dilakukan dari usaha pengobatan. Berdasarkan penelitian, 95% orang normal akan terinkfesi jika ada virus yang masuk ke hidungnya. Namun dari tiap orang yang terinfeksi, hanya 75% bergejala batuk pilek. 25% sisanya meski terinfeksi vrius, tidak mengalami gejala apapun.
Diduga ini disebabkan tubuhnya punya sistem kekebalan lebih baik. Jadi jika ingin mencegah batuk pilek, maka tindakan yang bijaksana pertama meningkatkan kekebalan tubuh. Caranya yaitu dengan memperbaiki pola makan, berolahraga teratur, mengatasi stres dan tidur cukup.
Kita perlu mengurangi konsumsi camilan-minuman olahan mengandung gula. Juga makanan dan minuman berpengawet dan pewarna buatan, karena bisa menurunkan jumlah sel2 darah putih dalam tubuh kita dan melemahkan kemampuan sel darah putih melawan virus. Tiap hari mengkonsumsi makanan sehat, gizi seimbang dan menu bervariasi. Jangan kekurangan protein, vit. A, vit. C, dan Seng.
Cegah terjadinya penularan
Untuk mencegah penularan, kita perlu memahami cara virus ini memperbanyak diri dan menimbulkan infeksi. Virus penyebab batuk pilek hanya memperbanyak diri di dalam sel hidup. Di luar sel hidup, virus ini tidak bisa memperbanyak diri, tetapi bisa hidup sampai terhirup bersama udara hingga masuk ke dalam hidung, langsung menimbulkan infeksi.
Virus batuk pilek bisa mudah masuk ke tubuh kita lewat mulut, hidung atau mata. Biasanya kita mudah terkena batuk pilek ketika berada di dekat orang batuk atau bersin2. Namun yang sering, virus masuk dengan perantaraan jari- jari kita karena kebetulan menyentuk benda2 yang terkontaminasi virus.
Misalnya pulpen di meja, tombol start pada mesin fax atau alat fotokopi, gagang telepon, pegangan tangga atau pintu di tempat umum, atau ketika memencet tombol untuk menyalakan lampu. Sedikit virus saja sudah cukup untuk menimbulkan infeksi.
Pada anak2 penularannya lebih gampang karena di sekolah dan taman bermain, mungkin terjadi kontak pada waktu bermain bersama sangat besar. Juga kalau mereka bermain bersama dengan menggunakan mainan yang sama. Jika salah satu terinfeksi mudah sekali menularkan pada anak-anak yang lain.
Langkah-langkah berikut ini mencegah terjadinya penularan
- Jika kondisi tubuh Anda-anak kurang fit, hindari banyak kontak dengan penderita batuk pilek.
- Sehabis kontak dengan penderia atau dengan benda2 dan permukaan yang kira2 terkontaminasi virus, segera cuci tangan. Mencuci tangan bisa melepas virus penyebab batuk pilek dari tangan dan jari-jari. Gerakan mencuci tangan ini melepaskan virus itu dari tangan dan jari-jari. Sabun-detergen biasa yang kita gunakan tidak bisa membunuh virus tapi membantu melepaskannya dari tangan,
- Jauhkan jari-jari Anda dari mata, mulut atau hidung.
- Usahakan menghindar jika ada orang yang batuk atau bersin ke arah Anda.
- Bersihkan permukaan benda keras di sekeliling dengan desinfektan. Atasi dengan cara alami. Jika kita telah telanjur mengalami gejala batuk pilek,
Berikut hal2 yang bisa dilakukan membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan:
- Pastikan tubuh Anda. Mendapat cukup istirahat di tempat tidur, lepaskan sejenak rutinitas sehari-hari dan usahakan untuk menghalau stres.Tubuh Anda perlu berisitirahat supaya mampu memerangi penyakit ini.
- Minumlah banyak cairan, terutama air putih, jus buah segar, atau teh herbal panas.
Mengkonsumsi sup sayuran dengan bumbu bawang putih akan sangat membantu. Karena bawang outih banyak mengandung bahan kimia yang bisa berfungsi antimikroba, antivirus dan antiprotozoa. - Echinacea adalah herba yang telah dikenal bisa membantu mengatasi batuk pilek. Namun herba ini hanya efektif jika dipergunakan saat kita baru terinfeksi virus.
- Vitamin C dalam dosis tetentu, meskipun tidak bisa mengobati, setidaknya bisa mengurangi keparahan penyakit atau memperpendek selang waktu terjadinya gejala.
- Minyak esensial yang mengandung eucalyptus dan menthol telah lama digunakan mengatasi batuk pilek dan flu. Menthol banyak terdapat pada minyak peppermint, sedang eucalyptus terdapat pada minyak eucalyptus. (http://www.yakestelkom.or.id/index.php?option=article&id=237)-FatchurR