(Serial)-Masjidil Haram tidak terlalu sulit untuk memahami lika-liku jalannya. Bagi yang tidak bisa dan tidak memahami tulisan arab, maka dicantumkan juga tulisan latin berbahasa Inggris. Berikut tulisan-tulisan penunjuk jalan yang saya temukan, saya mengurutnya sesuai dengan urutan abjad.
Ablusion, wudlu. Tempat wudlu dibedakan antara laki-laki dan wanita. Saya tidak melihat tempat wudlu di dalam Masjidil Haram, kecuali di tempat Sa’i. Semua tempat wudlu di luar masjid.
Bridge, jembatan. Jembatan menuju ke konstruksi ring besi untuk Tawaf. Ada dua ring, atas atau bawah. Konstruksi ring ini bersifat sementara, kelak bila atap masjid sudah tersambung penuh, konstruksi ini akan dibongkar.
Drinking Water, air minum dan BUKAN zam-zam, biasanya zam-zam di dalam drum kuning, kecuali dibeberapa tempat disediakan zam-zam langsung dari kran. Untuk mendapatkan air zam-zam yang
tidak dingin carilah yang bertuliskan NOT COLD
Eastern, bagian timur, bagian pelataran sebelah timur, saat artikel ini ditulis sedang dalam konstruksi. Sehingga bila kita terjebak di bagian ini dan ingin pindah ke bagian barat, tidak ada jalan lain kecuali masuk kembali kedalam, ikut lingkaran Tawaf dan kembali keluar.
Bagian ini bersisihan dengan tempat Sa’i, sehingga jama’ah yang usai mengakhiri di bukit Marwa, bisa tersesat disini. Kalau hotel anda di halaman barat, selesai Sa’i sebaiknya keluar ke kiri, bukan ke kanan.
Exit, keluar. First, ini istilah untuk lantai 1, diatas lantai dasar tempat Sa’i. Seperti diketahui tempat Sa’i ada tiga lantai, dasar, lantai 1 dan lantai 2.
Gate, pintu. Banyak pintu masuk keluar masjid, beberapa yang penting adalah pintu Daud, di pelataran timur. Pintu King Fadh, dua menara tinggi mengapit pintu ini. Pintu King Abdulah, sebelah selatan pintu King Fadh. Sebaiknya kita berorientasi, meneliti pintu-pintu jalan keluar masuk dan meengetahui
ciri-cirinya agar tidak tersesat.
Lower, bagian bawah, istilah ini dipakai untuk menunjukan arah menuju ke ring bagian bawah Seperti diketahui, tempat thawaf memiliki tiga tingkat. Tingkat paling bawah atau tingkat dasar, dimana Kabah berdiri. Ring bagian bawah dan ring bagian atas.
Khusus ring bagian bawah sekalipun agak sepi dibandingkan dengan dua tingkat yang lain, namun pemandangan ke arah Kabah terhalang pagar ring.
Marwa, bukit Marwa di lokasi Sa’i. Seperti diketahui ada dua bukit di tempat ini, Shafa dan Marwa. Bila kita berada di Marwa, berarti hitungan perjalanan Sa’i kita berada pada bilangan ganjil.
Masa’a, tempat Sa’i, disini ada dua bukit yakni Shafa dan Marwa. Bagi yang melaksanakan Umrah, ritual di tempat ini adalah salah satu rukun, sehingga wajib dilaksanakan, tujuh kali bolak balik, dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwa.
Mataf, tempat pelaksanaan Thawaf. Seperti diketahui, tempat thawaf memiliki tiga tingkat. Tingkat paling bawah atau tingkat dasar, dimana Kabah berdiri. Ring bagian bawah dan ring bagian atas. Ring ini konstruksi sementara, kelak bila renovasi masjid sudah rampung, ring ini akan dibongkar
Piazza, tempat atau lokasi. Jadi Mataf Piazza berarti tempat melaksanakan Thawaf. To Masa Piazza, berarti arah menuju ke tempat Sa’i.
Ring, konstruksi besi sementara berbentuk bundar di sekeliling Ka’bah yang dipakai untuk Tawaf. Ring ini ada dua tingkat, lower ring di bagian bawah, pagar ring ini agak rapat, sehingga menghalangi pandangan ke arah Ka’bah. Tingkat atas, atau upper ring, pagarnya transparan, sehingga bisa mengambil gambar
dengan lebih nyaman.
Roof, atap Masjid. Saat artikel ini ditulis, atap masjid belum utuh tersambung, sehingga belum bisa dipergunakan untuk Tawaf.
Saffa, salah satu bukit di tempat Sa’i. Seperti diketahui ada dua bukit di tempat ini, Shafa dan Marwa. Bila kita berada di Saffa, berarti hitungan perjalanan Sa’i kita berada pada bilangan genap.
Temporary, sementara. Istilah ini dipergunakan untu ring yang kelak bila Masjid selesai di renovasi, akan dibongkar.
To, arah ke
Toilet, kamar kecil. Tidak ada toilet di dalam Masjid, semua toilet berada di luar Masjid.
Upper, bagian atas. Istilah ini dipakai untuk menunjukan ring bagian atas. Seperti diketahui ada dua bukit di tempat ini, Shafa dan Marwa. Bila kita berada di Marwa, berarti hitungan perjalanan Sa’i kita berada pada bilangan ganjil
Western, pelataran Masjid sebelah barat. Hotel Hilton, Hotel Zam-zam menghadap ke pelataran ini. (Sadhono Hadi; Creator of Fundamen Top40; Visit http://fundamen40.blogspot.com dan http://rumahkudidesa.blogspot.com)-FR