P2Tel

Makna kehidupan di dunia(a)

“Dunia adalah kampung kebenaran bagi yang benar didalamnya, kampung kekayaan bagi yang membekali diri, kampung belajar bagi yang mengambil pelajaran, masjid kekasih Allah, mushalla para malaikat, tempat turunnya wahyu, dan tempat berniaganya kekasih Allah.” (Nahjul-balaghah)

Ungkapan Imam Ali KW itu memberi pelajaran berharga pada dimensi lain makna kehidupan. Dalam untaian yang fasih itu, Imam Ali kw menunjukkan manfaat dan bergunanya dunia bagi peningkatan kesempurnaan manusia.

Dunia merupakan taman pendidikan yang dilalui manusia untuk mendapat hasil di Akhirat. Jika hasilnya baik maka kebaikan dan kebahagiaan surga yang diperoleh, tapi jika buruk maka keburukan nerakalah yang menjadi tempat tinggalnya,

“Orang yang melampaui batas dan mengutamakan kehidupan duniawi, neraka adalah tempat tinggalnya, yang takut pada kebesaran Tuhan dan mencegah dirinya dari hawa nafsu, sorga adalah tempat tinggalnya”. (QS. An-Naziat : 37-41)

Hakikat kematian
Kematian, berarti terpisahnya jasad material dengan ruh, merupakan stasiun perjalanan ke akhirat. Seluruh makhluk akan berakhir dan masuk alam baru, yakni alam barzakh. Mati bukan akhir segalanya, tapi mulainya episode baru. Karakter hakiki kematian bukan kemusnahan, melainkan pembaharuan dan perpindahan. Karena suatu peristiwa yang harus dihadapi dengan persiapan matang. Allah “menjadikan kematian-kehidupan untuk menguji, siapa diantara kita yang baik amalnya” (Q.S. Al-Mulk: 2)

Seseorang bergerak menuju jalan kesempurnaan dalam bentuk kematian.Artinya, kematian itu pintu atau jembatan yang harus dilewati agar dapat memasuki alam lain yang lebih sempurna. Kematian berarti kelahiran dan kehidupan baru. Malaikat yang bertugas mencabut nyawamu akan mematikan kamu; hanya kepada Allah-lah kalian akan dikembalikan”. (QS. As-Sajdah: 11).

Jadi kematian merupakan proses pengembalian manusia, jasmani-ruhani. Jasad manusia berasal dari tanah, maka akan kembali ke tanah setelah mati. Secara non-material, ruh manusia berasal dari alam yang lebih tinggi yaitu alam barzakh. Ia dikembalikan ke alam barzakh, yang sesuai karakteristiknya.

Proses kematian di bawah kuasa Tuhan yang dilaksanakan oleh malaikat dengan model pencabutan disesuaikan pada karakter manusianya. Jika manusia mukmin maka proses pencabutan berjalan dengan lancar dan penuh kelembutan. Bersambung………………. (Moeljadi)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version