Orang baik bukanlah orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, sebaliknya orang yang baik adalah mereka yang apabila berbuat salah akan mengakui kesalahannya sebagai kesatria dan berusaha tidak masuk lingkar kesalahan yang sama.
Salah adalah hal lumrah, tetapi bukan dijadikan alasan untuk selalu berbuat salah. Proses belajar akan selalu dihadapkan pada salah atau benar, tepat atau kurang tepat, baik atau tidak baik. Jika enggan melalui salah, maka tak akan pernah sampai pada titik benar.
Orang yang baik adalah mereka yang sama dalam ucapan dan tindakan. Sebagaimana Pramudya Ananta Toer mengatakan seorang intelektual adalah mereka yang sudah adil dalam fikiran, lalu ucapan dan tindakan. Bejalar menjadi baik memang harus dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Karena setiap orang memiliki perspektif yang berbeda memandang ‘orang baik’. (Lukman Hakim ; Metro, 18 Januari 2015; http://m.kompasiana.com/post/read/697219/3/orang-baik.html)-FatchurR