True Story persahabatan antara Ibuku dengan Titin Sumarni …… Saat itu saya masih di SMP, saya bersama ortu tinggal sekitar 4 rumah dari rumah beliau (Titin Sumarni), Ibu saya seperti ibu2 lainnya, sangat menyukai beliau dan film2 nya.
Begitu beliau pindah kedekat rumah kami (sekitar Jl.Lodaya Bandung) tentu saja Ibu saya sangat senang, hampir tiap hari kami kerumah beliau. Beliaupun senang didatangi kami, mungkin kami merupakan hiburan bagi beliau yang sedang merana/sakit.
Hampir seminggu sekali beliau meminta Ibu saya untuk menjualkan sisa2 kekayaannya, awalnya berupa perhiasan2 kemudian tas/sepatu yang imported dan terakhir baju2 elegannya dijual satu persatu utk menopang kebutuhan sehari-hari dan utk biaya berobat.
Ternyata di Jl.Lodaya itu beliau kontrak rumah, setelah habis masa kontraknya beliau pindah tanpa memberitahu alamat barunya kepada kami. Kamipun kehilangan beliau. Beberapa bulan kemudian kami membaca di koran kalau beliau telah wafat akibat penyakitnya (kalo gak salah sakit paru2).
Kini kupandangi foto JADUL ibuku saat aku SMP, Ibuku dalam foto tsb berpose mirip pose Titin Sumarni dalam iklan film-nya ……. (Pan Supandi; http://www.brilio.net/news/kisah-titin-sumarni-artis-tercantik-yang-berakhir-menyedihkan-1505119.html)-FR