P2Tel

Pengguna Indihome di KIT 300.000

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menargetkan jumlah pengguna Indihome, layanan pita lebar (broadband) yang memadukan fungsi telepon, Internet berkecepatan tinggi, dan TV kabel secara bersamaan, di kawasan Indonesia timur mencapai 300.000 pelanggan pada 2015.

“Sampai kini, pelanggan Indihome baru 60.000. Dengan pengoperasian infrastruktur broadband serat optik Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS), ditargetkan bisa tembus 300.000 pelanggan,” kata EVP Telkom Regional VII Kawasan Indonesia Timur Mohammad Firdaus di Manokwari, Papua, 11/5/15.

Joko Widodo meresmikan pengoperasian SMPCS jaringan broadband kabel optik 8.772 Km dengan investasi sekitar Rp3,6 triliun pada Minggu, 10/5/15. Kabel optik ini menjangkau 8 provinsi dan 34 kabupaten di KIT, meliputi Sulut, Sulteng, Sulsel, Maluku Utara, Maluku, NTT, Papua Barat, dan Papua.

Menurut Firdaus, SMPCS jadi tonggak baru memaksimalkan layanan Telkom dengan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di ini. “Pada layanan seluler, MPCS bisa menjamin 4,5 juta pelanggan Telkomsel di Maluku, Malut, dan Papua Barat ber kecepatan akses yang sama dengan layanan seluler di Pulau Jawa dan wilayah Indonesia lain,” ucap Firdaus.

Demikian juga dengan inovasi Wi-Fi yang ditargetkan dapat digelar hingga 300 titik dari saat ini sekitar 160 titik. “Di seluruh kawasan Indonesia timur pada tahun 2015, Wi-Fi akan digelar hingga 300 titik dari total jumlah titik Wi-Fi di seluruh Indonesia yang ditargetkan wilayah mencapai 6.000 titik,” ujarnya.

Sesuai keperluannya, Wi-Fi digelar di pusat2 keramaian : Kampus, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan area layanan umum, seperti rumah sakit, terminal, dan pelabuhan. Dirut Telkom Alex J. Sinaga menuturkan pembangunan SMPCS terdiri dua paket, yaitu paket 1; 5.617 Km dan paket 2; 3.155 Km.

SMPCS merupakan bagian dari Id-Ring, salah satu komponen Indonesia Digital Network yang menjadi satu dari tiga program utama perusahaan pada 2015. (http://www.telkom.co.id/target-telkom-300-000-pengguna-indihome-di-indonesia-timur.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version