”Tdk ada musibah apapun di bumi dan (tdk pula) pd dirimu melainkan telah tertulis dlm Kitab (Lauh Mahfuzd) sebelum Kami menciptakannya. Itu mudah bagi Allah, supaya kamu jangan berduka pada yg luput darimu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap yg diberikan-Nya kpdmu. Allah tak menyukai org sombong dan membanggakan diri.” (QS. Al-hadid. 22-23 ).
*Jadi, musibah dlm bentuk apapun tak mungkin terjadi dan menimpa pd siapapun, kecuali tlh terencana dlm ilmu Allah, sehingga tak akan pernah terjadi suatu Musibah yg Salah Sasaran. Musibah apapun yg menimpa org yg beriman akan difahami sbg takdirNya dan harus di imani
Bagi seorang beriman, musibah yg terjadi dan menimpa dirinya , dipandang sbg ujian hidup. Maka dibalik ujian selalu ada hikmah. Apa hikmah di balik ujian itu? Dengan konsepsi keimanan, orang beriman akan melihat persoalan dengan sudut pandang berbeda. Baginya ukuran baik/ buruk, benar / salah, suka/ duka, semua dikembalikan kpd NYA.
Hal inilah yg seorang beriman senantiasa berpikir positif dan optimis mengarungi kehidupan, sekalipun harus menghadapi berbagai ujian, atau kenyataan paling pahit sekalipun dlm hidupnya.,
* Jangan ber andai2, seandainya, kalau, nek; (Suhirto M; kiriman dari Ustadz Imam di Lembang)-FR