Berdasarkan Permen Perindustrian Tahun 2010, pengembangan suatu kawasan industri mensyaratkan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana memadai. Di antaranya akses jalan, sumber energi gas dan listrik, adanya sumber air, sistem dan jaringan telekomunikasi, serta fasilitas penunjang lainnya.
Dalam rangka mendukung perkembangan sektor industri Indonesia khususnya dari aspek sistem dan jaringan telekomunikasi, Telkom bekerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri (HKI) menyediakan Broadband jaringan di area kawasan industri berupa penggantian kabel tembaga menjadi fiber optic.
“Kerjasama ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk turut memajukan sektor industri Indonesia, setelah sebelumnya Telkom juga mendukung sektor maritim, pariwisata dan pendidikan,” ungkap Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Senin (11/5/2015).
Selanjutnya, ia mengatakan, dengan adanya modernisasi jaringan, Telkom mendukung kegiatan bisnis di kawasan industri menuju pengembangan Digital Industrial Estate yaitu pengelolaan kawasan industri berbasis digital.
“Telkom berkomitmen untuk mendukung seluruh kawasan industri di Indonesia menjadi Broadband Industrial Estate dan berperan aktif dalam pengembangan kawasan industri baru mulai dari tahap awal penyiapan infrastruktur,” ucapnya.
Ia mengatakan, sampai dengan awal tahun 2015, dari 61 kawasan industri yang tergabung dalam HKI, hampir semua anggota HKI telah bekerjasama dengan Telkom dalam pengembangan infrastruktur ICT menuju Broadband Industrial Estate dengan nilai investasi sekitar Rp 30 miliar.
“Untuk 2015, Telkom menargetkan sebanyak 17 kawasan industri telah dikembangkan menjadi Broadband Industrial Estate,” ucapnya. (http://www.telkom.co.id/kerjasama-hki-dan-telkom-bangun-industri-estate.html)-FatchurR