Mitos kesehatan, bukan hanya milik kalangan tidak berpendidikan, yang lulus kampus pun masih termakan mitos. Lihat saja iklan televise kita, ihwal apa saja masih dikaitkan dengan mitos
Daging Bikin Hipertensi
Daging bukan penyebab darah tinggi, tapi garam dapur. Jadi garam dapur yang harus dihindari, terlebih bagi yang keturunan darah tinggi. Mengkonsumsi daging secukupnya, itu diperlukan. Daging mengandung sejumlah zat gizi penting, selain asam amino untuk memelihara sel dan organ tubuh.
Mencari keringat
Sekali 2x seminggu mengkonsumsi daging masih dinilai layak. Sejumlah orang beranggapan, agar sehat perlu “mencari keringat”. Anggapan itu tidak sepenuhnya betul. Buat mengejar aerobic yang bikin badan sehat itu bukanlah keringat, melainkan degup jantung yang debarannya memadai sesuai umur.
Pantang Seafood
Ada yang berpantang kacang, udang, dan kepiting, karena banyak kolesterol. Kacang tak ada yang berkolesterol, hanya yang berasal dari hewan yang berkolesterol. Yang dari tumbuhan tidak ada kolesterolnya, yang ada lemak jenuh / tak jenuh. Lemak jenuh berbeda dengan kolesterol, dua2nya jahat bila dikonsumsi berlebihan. Berapa banyak layak kita makan udang, cumi, atau kepiting? Selama tidak berlebihan.
Takut Minum Es
Tak sedikit ibu hamil yang takut minum air es karena yakin bisa bikin anak yang dikandungnya gemuk. Yang benar itu sikap hidup seimbang. Mitos jangan minum banyak sama salahnya dengan harus minum luar biasa banyak.
Bagi tubuh normal, perlu cukup minum (1/30 berat badan) dalam satuan liter, agar kerja ginjal tidak capek menyaring darah dan membuang ampas metabolisme tubuh. Sebaliknya, minum sangat berlebih dapat membuat tubuh keracunan air (water intoxication).
Mandi malam hari
Banyak mitos pembawa sengsara. Mandi malam tidak bikin encok, tetapi bagi yang sudah encok bisa kambuh kalau mandi malam. Gula tidak bikin kencing manis, tapi bagi yang sudah kencing manis, sesendok gula saja bikin kencing manisnya bertambah parah. (http://www.yakestelkom.or.id)-FatchurR