TALAUD, KOMPAS.com – Membayangkan keindahan pulau cantik nan eksotis, dengan pasir selembut tepung, air laut super jernih dengan warna gradasi dari biru ke hijau tosca, dan lambaian nyiur di tepi pantai? Datanglah ke Intata.
Anda akan merasa bak hulubalang kerajaan karena menaklukkan sebuah pulau. Ya, pulau ini tak berpenghuni. Pulau Intata merupakan salah satu pulau kecil terluar dari 11 pulau terluar yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara.
Pulau Intata terletak di bagian utara Pulau Sulawesi yang berbatasan langsung dengan negara Filipina. Pulau ini hanya memiliki luas 0,15 kilometer persegi dan banyak ditumbuhi pohon kelapa. Di bagian selatan dan barat terdapat pasir putih, sementara di bagian timur pantainya berbatu.
Secara administratif, Pulau Intata masuk dalam Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan dibatasi Samudera Pasifik di sebelah timur dan Pulau Kakorotan di sebelah selatan.
Menurut cerita, dulu Intata bagian dari Pulau Kakorotan, sebuah pulau besar di seberangnya, hingga bencana gempa yang diikuti tsunami menghajar sehingga memisahkan Intata dari Kakorotan pada tahun 1600-an. Sebagian Pulau Intata tenggelam dan penduduknya hanyut, dan hingga kini penduduk di sana hanya tinggal di Kakorotan.
KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Salah satu sisi Pulau Intata dengan pasirnya yang sangat lembut. Pulau Intata merupakan salah satu pulau terluar dari 11 pulau yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara.
Di Kakorotan terdapat dermaga yang panjangnya mencapai sekitar 300 meter. Di dermaga inilah kapal-kapal perintis serta kapal Pelni yang melayari rute Nusa Utara, wilayah yang mencakup tiga kabupaten di ujung Sulawesi Utara, singgah untuk mengangkut dan menurunkan penumpang dan barang.
Naik dari pelabuhan Bitung, anda bisa mendapat bonus menyinggahi sekian pelabuhan sebelum tiba di Intata. Diperlukan sedikitnya tiga hari perjalanan dari Bitung sebelum tiba di Intata. Walau lama, tapi dijamin, pulau-pulau yang disinggahi juga tak kala indahnya.
Nusa Utara memang wilayah eksotis di bibir lautan pasifik. Jika ingin melakukan perjalanan cepat, anda bisa naik pesawat dari Manado ke Melongguane di Talaud, dari sana lalu sewalah perahu speed boat ke Intata. Jika lautan teduh, hanya butuh sekitar 4 jam sudah bisa merapat di Intata.
Di Intata tidak tersedia penginapan, karena memang pulau ini tidak berpenghuni. Tapi jangan khawatir, penduduk Kakorotan yang ramah bersedia menampung anda di rumah mereka.
KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Sisi berbatu di Pulau Intata yang berhadapan langsung dengan lautan Pasifik. Pulau Intata merupakan salah satu pulau terluar dari 11 pulau yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara.
Mane’e
Jadwalkan kedatangan anda pada bulai Mei, dan rasakan pengalaman menangkap ikan dengan tangan bersama ribuan orang yang pasti datang ke Intata. Tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang ini, terus dijaga oleh warga Kakorotan, dan digelar setahun sekali tepat pada saat air laut mengalami surut terendah. Mereka menyebutnya Mane’e, yang oleh Pemerintah Kabupaten Talaud sudah dijadikan sebagai agenda wisata tahunan.
Pada Mei 2015, Menteri KKP Susi Pudjiastuti ikut larut dalam Mane’e. Susi terlihat gembira dan menikmati cara menangkap ikan dengan tangan itu. Kearifan milik warga Kakorotan yang digelar di Intata. Mereka memanggil ikan dengan cara menggiringnya melalui jaring yang terbuat dari janur dan tali hutan sepanjang 3,5 kilometer.
Proses menangkap ikan itu sendiri nyaris memakan waktu setahun penuh, dengan dimulainya masa “eha”, sebuah masa di mana diterapkannya pelarangan pengambilan ikan dalam bentuk apa pun di wilayah Intata. Warga Kakorotan mematuhi aturan adat itu, sebab jika tidak sanksi adat menanti.
Seminggu sebelum Mane’e digelar, beberapa tahapan akhir dilakukan, di antaranya persiapan penentuan waktu yang tepat, pengambilan janur dan tali hutan, berdoa bersama lalu puncaknya ratusan orang menarik janur itu di laut, diikuti ribuan orang penangkap ikan ber-sama2. Langsung pakai tangan. (Rony Adolof Buol; I Made Asdhiana; http://travel.kompas.com/read/2015/06/04/141321227/intata.pulau.tak.berpenghuni.nan.memukau.di.utara.indonesia)-FatchurR