Jika dulu internet masih menggunakan kabel tembaga yang memiliki kecepatan akses hanya 5 Mbps. Sekarang, semua kabel tembaga tersebut mulai digantikan dengan fiber optik yang memiliki kecepatan hingga 100 Mbps.
Kini internet dapat dikategorikan sebagai kebutuhan pokok yang harus ada dan dimiliki tiap orang. Jika Anda ingat awal mula internet masuk ke Indonesia, kecepatan mengaskses masih dikisaran kilobytes. Namun, seiring berkembangnya teknologi koneksi internet pun kian hari kian cepat.
Koneksi yang kian cepat tersebut sangat berkaitan dengan melonjaknya jumlah obyek yang berkomunikasi dan volume data yang dilewatkan membuat kebutuhan akan bandwidth atau jalan yang disediakan oleh koneksi internet semakin besar.
Makanya, semua koneksi yang sebelumnya menggunakan kabel tembaga sudah mulai digantikan dengan menggunakan fiber optik yang memiliki kecepatan hingga 100 Mbps. Selain itu, jaringan fiber optik menghasilkan koneksi yang lebih stabil dan tidak terganggu oleh gelombang elektromagnetik serta lebih aman dari serangan petir.
Makin cepatnya koneksi internet, membuat semua hal yang berhubungan dengan internet makin mudah diakses. Misalnya saja konsep digital home, yang merupakan realisasi dari Internet of Things.
Maksudnya, penggunaan internet untuk surveillance camera di rumah, bila mendeteksi gerakan akan langsung merekam, mengirim rekaman ke komputer server, sekaligus mengirimkan notifikasi ke ponsel pintar dari pemilik rumah.
Kemudian pemilik rumah yang membuka notifikasi akan membuka aplikasi di ponsel pintarnya, melihat kondisi rumah, memutar arah kamera untuk mendapatkan gambar sudut ruang yang diinginkan dari jarak jauh. (http://www.telkom.co.id/jaringan-fiber-era-baru-koneksi-internet.html)-FatchurR