Begitu tiba di poli (22/6), pak Satpam dan mas Parkir langsung komen : Buruan, pak jam 15.00 tutup. Salam dulu ah, selamat berpuasa.
Setelah ambil nomor, mbak Ami, yang bikin surat jaminan, menyebut sebuah nama yang tak asing, ahlinya EWSD STO Jatinegara. Dia pun masih ingat, temu terakhir lebih 20 tahun silam.
Waktu itu anda masuk pdd S1 ITB, ya, pak…katanya. Seorang yg lain ikut komen, bapak ingatnya sama Arinoto, saya juga dulu di MDF. Ingat wajah, lupa nama rupanya M Yusuf yg juga ikut S1.
Maklum, banyak yang diberi nama Nab NIK 60-an awal, hampir pangsiun. Terima kasih Yakes dan mas Isroq yang njepretin, bisa ketemu sahabat seperjuangan dulu.
Pulangnya coba naik sepur dari Kramat ke Jatinegara, transit ke Manggarai baru ke Tebet…tak perlu arah Senen yg meliwati 10 stasiun. Nah, pengalaman buat rekan Depok… 2 kali kereta jurusan Depok/Bogor penuh sesak di Manggarai, nggak bisa masuk gerbong, sudah mirip di Shinjuku atau Akihabara.
Pilih jurusan Jatinegara-Bogor saja… pasti dapat tempat duduk. (Rizal Saat)-FR