Si Udin menderita penyakit kanker selama bertahun-tahun dengan harapan sembuhnya sangat kecil, tapi karena upaya dokter yang pantang menyerah Udin pun sembuh dari penyakitnya
Udin: Istriku, sudah kamu kasih tahu pak ustad kalo aku sudah sembuh?
surti : Sudah suami k.
Udin: Kamu bilangnya gimana?
Surti : Pak Ustad, tahlilannya gak jadi. (Suhirto M)-FR
———
Guru Darah Tinggi VS Murid IQ Jongkok,
Murid (nyanyi dg suara kecil): “Cicak2 di dinding..”
Guru : “Gedein Sedikit”
Murid : “Tokek2 di dinding..”
Guru : “Gedein lagi.”
Murid : “Buaya2 di dinding..”
Guru : “yang di gedein itu suara kamu, bukan binatangnya.”
Murid : “Kalo suara yang di gedein, saya adzan saja.”
Guru : iya sudah, kamu adzan aja.
Murid (dengan suara yg besar) : “Allahu akbar2…”
Guru : “besarin lagi
Murid : “Gak ada lagi pak yg lebih besar dari Allah, Allah Maha Besar.”
Guru (kesal n marah) menggumam : “Iya sudah Allah Maha Besar, tapi nilai kamu kecil.”
Murid : “Gedein dong pak.”
Guru (berteriak) : NILAI KAMU KECIL
Murid : “Yang di gedein itu nilai saya pak, bukan suara bapak,
Guru : Arrrggggghhhhh, (Suhirto M)-FR