Saat berkunjung ke Kampung Keranggan, usai peluncuran Program Kampung UKM Digital yang pertama kali diluncurkan Telkom. Saya berkesempatan berdialog dengan ibu-ibu yang sedang menggoreng kripik singkong dan pisang. Seorang ibu bertanya cara jualan lewat internet? Apa jualannya langsung naik?
Menurut saya, ini adalah sebuah pertanyaan yang sangat bagus. Ibu tadi berharap jualan keripiknya semakin ramai. Tidak lagi sekedar pasif menunggu dirumah dan menjual ke kampung tetangga, tetapi keripiknya bisa dikenali dan dipesan dari mana saja.
Kehadiran internet mengubah banyak hal. Pelaku UKM harus diajak mengenali dan menikmati manfaat internet untuk menaikkan omzet jualannya. Terlebih kini banyak aplikasi2 UKM. Pelaku UKM diberi kemudahan dalam menggunakannya.
Sebut saja blanja.com dan Jarvis-store dari Telkom buat UKM. Terkait dengan cerita diatas, dalam artikel kali ini, saya akan membahas sebuah konsep sederhana bagaimana memasarkan produk. Sebuah konsep yang dikenal dengan Mudah-Murah-Manfaat untuk menaikkan penjualan, sebagai berikut:
1. Mudah (Buatlah pelanggan MUDAH meng-akses Anda)
Anda butuh dikenali dan diakses pasar. Apapun bisnis Anda, jika sulit dihubungi. Maka bagaimana pembeli akan mendekati apalagi melakukan pembelian? Mudah dihubungi bisa berbentuk fisik berupa outlet dan keunikan produk. Atau dihubungi melalui kecanggihan komunikasi dan internet.
2. Murah (Tentukan HARGA yang terjangkau)
Menentukan harga dari sebuah produk, gampang-gampang susah. Banyak variable yang harus diperhatikan. Mulai dari biaya produksi plus biaya-biaya lainnya, ditambah margin keuntungan yang diinginkan, maka lahirlah sebuah harga.
Namun, harga dipengaruhi persaingan. Apakah mengambil harga dibawah pasar atau diatas harga yang ada. Harga juga merupakan faktor penarik utama bagi calon pembeli dalam menentukan pembelian. Yang pasti, perhatikan target pasar Anda, apakah mereka mampu menjangkau harga yang ditetapkan.
3. Manfaat (beri NILAI tambah dari produk Anda)
Pelanggan tidak peduli harga yang ada selama manfaat yang didapat melampaui harapannya. Kepuasan pelanggan tergantung seberapa besar manfaatnya. Sesekali ciptakan kejutan, agar kepuasannya terlampaui.
Sebaliknya, jika pelanggan menerima manfaat yang lebih rendah dari yang diharapkan, maka siap-siaplah menerima ketidak-puasan (kecewa) dari mereka. Ketidak-puasan akan semakin menurunkan bisnis Anda.
Contoh kasus :
Kak Rizka memulai bisnisnya jualan keripik singkong berbagai rasa dikampus. Sambil kuliah, dia rajin membawa dagangannya. Kak Rizka mulai dengan menawarkan kripik singkong ke teman2 kuliahnya. Dari promosi mulut ke mulut, kripik singkongnya mulai banyak mendapat order.
Agar pelanggannya lebih mudah mendapatkan produknya, Rizka mulai menitipkan produknya di kantin kampus. Dia yakin, kantin ini MUDAH untuk diakses oleh mahasiswa, sehingga tidak perlu repot lagi membawa produknya ke ruang kuliah.
Soal harga, Kak Rizka memperhatikan kemampuan daya beli mahasiswa. Mulai dari membuat kemasan kecil dan kemasan berisi keripik campur. Ide ini semata-mata agar harganya tetap bisa MURAH dan terjangkau.
Soal promosi, Kak Rizka tak lupa memanfaatkan social media facebook dan twitter. Bahkan sesekali dia membuat event kejutan dengan berbagai hadiah untuk penjualan di titik tertentu, hingga kripik gratis bagi yang upload di akun socmed-nya . Ini bisa menjadi promosi gratis.
Kemasan menarik dan berbagai level rasa, keripik singkong Kak Rizka mampu menarik perhatian dan kepuasan pelanggannya. Secara tak langsung, pelanggan mendapat MANFAAT rasa enak dan bangga menjadika sebagai oleh-oleh. (http://m.indotelko.com/kanal_klinik_ukm?di=&c=lip&it=Cara-Mudah-Murah-Memanfaatkan-Internet-UKM)-FatchurR